Selfie di Bibir Tebing Devil Tears, Turis India Ditelan Ombak, Polisi: Tak Ada yang Bisa Nolong

kedua wisatawan ini seperti turis lainnya asyik berselfie (swafoto) di objek Devil Tears, Desa Lembongan, Selasa (7/5/2019).

Penulis: Eka Mita Suputra | Editor: Rizki Laelani
dokumentasi polsek Nusa Penida
Kepolisian ketika meminta keterangan ke wisatawan dan warga sekitar, terkait kecelakaan yang dialami wisatawan asal India di objek wisata Devil Tears, Desa Lembongan, Nusa Penida, Selasa (7/5/2019). 

Selfie di Bibir Tebing Devil Tears, Turis India Ditelan Ombak, Polisi: Tak Ada yang Bisa Nolong

TRIBUN-BALI.COM, SEMARAPURA - Selfie di bibir tebing Devil Tears, berujung petakan.

Wisatawan asal India Kausal Aditya (24), ditelan ombak besar.

Sementara rekannya Agrawal Kshitiz (31) justu terpental jauh di daratan saat ombak menerjang.

Sebelum kejadian, kedua wisatawan ini seperti turis lainnya asyik berselfie (swafoto) di objek Devil Tears, Desa Lembongan, Selasa (7/5/2019).

Tanpa ada isyarat. ombak besar menerjang karang tebing "air mata setan".

Baca: Tukang Ojek Asal Tianyar Terbelit Kasus, Upah Rp 50 Ribu Justru Menyeretnya ke Penjara

Baca: Polisi Gadungan Jago 3 Bahasa Dicokok di Gilimanuk, Ngaku Kanit Jatanras Tipu 7 Korban Sekaligus

Baca: Istri Selingkuh, Korlap Ormas di Badung Lakukan Tindakan Lawan Hukum, Kini Diamankan Polisi

Keduanya dilumat ombak. Kausal Aditya jatuh ke dasar tebing lalu terbawa arus, sementara rekennya terpental di daratan.

Kasubag Humas Polres Klungkung AKP I Putu Gede Ardana menjelaskan, kejadian kecelakaan ini tejadi sekitar pukul 10.20 Wita.

"Ketika melakukan swafoto itu, tiba-tiba dari belakang datang ombak besar dan menghantam keduanya," ujar Ardana

Akibat dihantam ombak tersebut, Agrawal Kshitiz terpental di tebing karang.

Sementara rekanya Kausal Aditya jatuh ke laut dari atas tebing curam setinggi sekitar 4 meter.

Tubuh dari Kausal Aditya langsung digulung ganasnya gelombang Samudera Hindia

Beberapa wisatawan dan pengunjung yang ada disekitar TKP tidak dapat berbuat banyak.

Mereka tidak bisa memberikan pertolongan, akibat ganasnya gelombang laut di pantai devil tears.

Tubuh dari Kausal Aditya sesekali terlihat ke permukaan laut. Namun karena besarnya gelombang, tubuhnya terseret kedalam dan tenggelam di lautan

"Usaha pertolongan tidak memungkinkan di karenakan arus dan gelombang laut di objek wisata itu sangat besar," jelasnya

Hingga pukul 19.00 WITA, keberadaan Kausal Aditya (24) belum ditemukan.

Sementara rekannya Agrawal Kshitiz harus mendapatkan perawatan itensif di rumah sakit East Medical Care Lembongan karena mengalami luka-luka. (*)

Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved