7 Makanan dan Bahan Alami Ini Bisa Bantu Kurangi Peradangan yang Mengganggu

Berikut ini 7 makanan anti-inflamasi yang akan membantu Anda melawan peradangan yang mengganggu

tribunnews.com
Ilustrasi radang tenggorokan 

TRIBUN-BALI.COM – Pernah mengalami peradangan? Peradangan adalah bagian dari respons kekebalan tubuh.

Ini bisa baik dan bermanfaat dalam beberapa kasus.

Misalnya, ketika lutut Anda mengalami memar dan jaringan membutuhkan perawatan dan perlindungan.

Namun, terkadang peradangan bisa bertahan lebih lama dari yang diperlukan, sehingga menyebabkan lebih banyak kerugiannya daripada manfaatnya.

Ketika kondisinya tidak baik, stres, maka radang dan tingkat aktivitas yang rendah dapat membuat ini menjadi lebih kritis.

Berikut ini 7 makanan anti-inflamasi yang akan membantu Anda melawan peradangan, seperti dilansir dari onlymyhealth.

Beri

stroberi
stroberi (Grid.ID)

Jangan pernah meremehkan buah beri karena ukurannya. Buah beri adalah buah kecil yang dikemas dengan serat, vitamin dan mineral.

Anda dapat memilih salah satu dari mereka karena ada puluhan varietas dan beberapa yang umum adalah: Stroberi, Raspberi, Blackberry, dan Bluberi.

Buah beri diperkaya dengan antioksidan yang disebut anthocyanin. Senyawa ini memiliki efek anti-inflamasi yang dapat mengurangi risiko penyakit Anda.

Baca: Bukan Hanya Nikmat, Thai Tea Juga Kaya Manfaat & Baik untuk Kesehatan Tubuh, lho!

Baca: Ampuh Atasi Bau Ketiak hingga Jamur, Ini Manfaat Lain Tepung Jagung Bagi Kesehatan

Untuk menjaga sistem kekebalan tubuh Anda berfungsi dengan baik dengan memproduksi sel-sel pembunuh alami juga disebut sel NK.

Ikan berlemak

Ikan salmon
Ikan salmon (kompas.com)

Seperti yang Anda ketahui, ikan berlemak adalah sumber protein yang baik dan penuh dengan asam lemak omega-3 EPA dan DHA. 

Semua jenis ikan mengandung beberapa asam lemak omega-3 tetapi ikan berlemak ini adalah yang terbaik: ikan salmon, ikan haring, ikan sarden, ikan kembung, dan teri.

Peradangan yang dapat menyebabkan sindrom metabolik, penyakit jantung, diabetes dan penyakit ginjal berkurang oleh EPA dan DHA.

Halaman
123
Sumber: Tribun Jogja
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved