Siaga Bencana Kebakaran di Rumah Sakit, RSUP Sanglah Gelar Simulasi Red Code
RSUP Sanglah telah melaksanakan simulasi Red Code di Wing Amerta, Jumat (17/5/2019) lalu, dan selanjutnya akan menyasar tiga blok di RSUP Sanglah
Penulis: Rino Gale | Editor: Irma Budiarti
Laporan Wartawan Tribun Bali, Rino Gale
TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR - RSUP Sanglah telah melaksanakan simulasi Red Code di Wing Amerta, Jumat (17/5/2019) lalu.
Dr IGB Ken selaku Ketua Komite K3RS membenarkan bahwa simulasi Red Code sudah dilakukan Jumat lalu di Wing Amerta, dan akan dilanjutkan pada tiga blok RSUP Sanglah.
Rencananya simulasi Red Code di tiga blok RSUP Sanglah akan kembali dilaksanakan, namun untuk jadwalnya belum ditentukan.
Baca: FAKTA TERBARU : Sugeng Tato Tubuh Korban Mutilasi Saat Masih Hidup, Kini Jadi Tersangka
Baca: 16 Lukisan Termahal di Dunia, Ada yang Dikaitkan dengan Leonardo da Vinci
"Simulasi akan diadakan di empat blok RSUP Sanglah. Pertama sudah coba di Wing Amerta. Kami anggap itu sebagai contoh terlebih dahulu. Selanjutnya diadakan lagi di tiga tempat berbeda. Mari kita bangun budaya keselamatan di RSUP Sanglah," tuturnya.
Red Code adalah kode yang mengumumkan adanya ancaman kebakaran di lingkungan rumah sakit (api maupun asap), sekaligus mengaktifkan tim siaga bencana rumah sakit untuk kasus kebakaran.
Dalam kegiatan simulasi tersebut, RSUP Sanglah juga membahas hal-hal penting terkait penyelamatan pasien, pemadaman api, penyelamatan dokumen dan alat medis.
Baca: Jalani Pelatnas SEA Games 2019, Atlet Tinju Bali Kornelis Kwangu Langu Dikirim Tryout ke Beijing
Baca: Evaluasi Pergub 80/2019, Banyak Institusi Perbankan dan Hotel Belum Pakai Papan Beraksara Bali
Beberapa bahasan penting seperti alur, titik aman berkumpul, dan nomor telepon siaga bencana juga diperbincangkan.
Direktur Medik dan Keperawatan Dr dr I Ketut Sudartana, SpB(KBD) mengatakan pentingnya mengetahui peranan masing-masing adanya kebakaran di RSUP Sanglah.
"Kita semua harus paham dan mengerti peranan dan tugas dalam menanggulangi api ini. Seperti kita ketahui, empat helm (merah, kuning, putih, biru) memiliki peranannya. Maka dari itu mari kita pahami agar saat terjadi kebakaran sudah siap menghadapinya kapanpun itu," ujarnya.(*)