Siswa Kerjakan Soal Pakai HP, SMK Pariwisata Dalung Terapkan Ujian Berbasis Android

Mereka harus beradaptasi dalam mengerjakan soal-soal ujian melalui aplikasi berbasis android di perangkat gawai mereka masing-masing

Penulis: eurazmy | Editor: Irma Budiarti
Tribun Bali/M Ulul Azmy
Sejumlah siswa SMK Prada tampak lebih luwes dan santai mengerjakan soal ujian melalui aplikasi berbasis android, Kamis (23/5/2019). Sistem ujian ini diberlakukan menyongsong era revolusi industri 4.0 sekaligus bentuk kepedulian lingkungan. 

Siswa Kerjakan Soal Pakai HP, SMK Pariwisata Dalung Terapkan Ujian Berbasis Android

TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR - Ada yang unik pada pelaksanaan Ujian Kenaikan Kelas (UKK) SMK Pariwisata Dalung di tahun ajaran 2019 ini, Kamis (23/5/2019).

Pasalnya, para siswa di sekolah yang populer disebut SMK Prada ini tak lagi menggunakan kertas dan pensil sebagaimana ujian di tahun-tahun sebelumnya.

Kali ini, mereka harus beradaptasi dalam mengerjakan soal-soal ujian melalui aplikasi berbasis android di perangkat gawai mereka masing-masing.

Ketua Pengurus Yayasan Pendidikan Pariwisata Bali Dwipa, I Pute Gede Panca Wasidipa mengatakan, penerapan sistem ujian paperless ini dilakukan perdana tahun 2019 ini.

Ini sebagai bentuk kesiapan SMK Prada dalam menyongsong era revolusi industri 4.0.

''Juga sekaligus campaign peduli lingkungan. Lagipula dengan sistem ini efektif, karena gak perlu lagi cetak soal, digandandakan lagi,'' tuturnya kepada Tribun Bali.

Baca: Siang Kepanasan, Hujan Kebanjiran! Tak Punya Biaya Bangun Rumah, 3 KK Tinggal Berdesakan di Tenda

Baca: Tanggapi Ambulans Berlogo Gerindra Berisi Batu, Fadli Zon: Bisa-bisa Cuma Settingan

Ni Putu Setyawati (16), seorang siswi kelas XI Akomodasi Perhotelan mengaku masih kaget dan belum terbiasa mengerjakan soal dengan model baru ini.

Tak seperti UNKP, pengerjaan soal lewat 'App Quiz' ini harus berlomba-lomba dengan waktu.

''Jadi tiap soalnya itu kan dikasi waktu. Kita jadi kayak panik gitu. Tapi ya untung aja saya masih bisa kerjaian,'' ungkapnya usai selesai ujian.

Ia mengaku masih merasa nyaman dengan model ujian berbasi kertas.

Namun, mengingat kondisi lingkungan yang semakin buruk, mau tidak mau ujian seperti ini menjadi alternatif terbaik.

''Setuju banget, karena bisa ngurangin pemakaian kertas kan dari pohon juga. Mungkin kedepan, aplikasinya bisa di-upgrade lagi,'' harapnya.

Baca: Banyak Peluang tapi Gagal Cetak Gol, Teco: Peluang Harus Lebih Akurat

Baca: 3 VPN Android Terbaik, Bisa Akses Medsos Termasuk WhatsApp Yang Terganggu Pasca Aksi 22 Mei

Lebih lanjut, dikatakan Putu Gede Panca, secara teknis ujian tak jauh beda dengan ujian berbasis komputer.

Para siswa, kata dia, diberi tenggat waktu dalam menjawab tiap soalnya.

Halaman
12
Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved