Tiba-tiba Diserang Secara Membabi Buta, Sirka Sempat Berduel dengan Anjing Rabies
Nengah Sirka yang sempat berduel dengan anjing liar yang positif rabies, Selasa (21/5/2019), harus mendapatkan 3 jahitan untuk luka di wajahnya
Penulis: Eka Mita Suputra | Editor: Irma Budiarti
TRIBUN-BALI.COM, SEMARAPURA - Serangan anjing rabies masih terus menghantui warga Bali.
Korban terkini menimpa I Nengah Sirka (54), warga Banjar Gingsir, Desa Akah, Kabupaten Klungkung.
Nengah Sirka yang sempat berduel dengan anjing liar yang positif rabies, Selasa (21/5/2019), harus mendapatkan 3 jahitan untuk luka di wajahnya.
Kala itu dia tiba-tiba diserang secara membabi buta oleh anjing liar.
"Saya merasa khawatir. Setelah diserang anjing itu, saya langsung mencari VAR (vaksin anti rabies)," ujar Nengah Sirka ketika ditemui di kediamannya, Rabu (22/5/2019).
Rahang kiri Nengah Sirka ditutup perban.
Ia menunjukkan bekas luka di dada kiri.
"Itu anjing liar, sering saya lihat. Kemarin sangat ganas. Tumben saya melihat anjing seganas itu, hingga loncat menyerang wajah," kata Nengah Sirka
Tidak hanya Nengah Sirka, anjing rabies yang sama juga menyerang dua warga desa Akah lainnya.
Anjing betina itu menyerang ketiga wajah korbannya hingga terluka.
Baca: Satpol PP Ancam Tutup Operasi di Wilayah Badung, 21 Toko Diberi Waktu 21 Hari Urus Izin
Baca: Tito Karnavian Tanggapi Terkait 6 Orang Tewas pada Aksi 22 Mei, Ini Permintaannya
Anjing tersebut sudah dibunuh warga dan sampel otaknya telah dibawa ke laboratorium Balai Besar Veteriner (BBV) Denpasar oleh Tim Keswan Klungkung, Rabu (22/5/2019).
Nengah Sirka menceritakan, serangan anjing liar itu terjadi, Selasa (21/5/2019) sekira pukul 10.00 Wita.
Ketika itu, Sirka tengah mengasuh cucunya Ni Kadek Listiadewi (2).
Ketika hendak membuat teh, Sirka meninggalkan cucunya di teras rumah.
Saat keluar dari dapur, ia melihat anjing liar berwarna hitam putih itu berada di halaman rumah.