Pemuda 26 Tahun Tewas Mengenaskan di Sanur, Pendarahan Hebat di Kepala
Pemuda 26 Tahun Tewas Mengenaskan di Sanur, Pendarahan Hebat di Kepala
Penulis: M. Firdian Sani | Editor: Aloisius H Manggol
TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR - Kecelakaan kembali terjadi di By Pass Ngurah Rai, pada Rabu (26/6/2019) Pukul 02.30 Wita.
Korban bernama Dakton Ericson Dama (26) asal Parunu, Nusa Tenggara Timur (NTT).
Teman kos korban, Adi Datus tertunduk lesu saat ditemui Tribun Bali.
Baca: Oknum Perwira Polisi Tikam Istrinya Berkali-kali, Leher Putri Mega Digorok
Ia mengaku kaget dan tak menyangka saat mendengar temannya telah berpulang.
Ia mendengar kabar duka ini dari telefon kakaknya pukul 13.00 Wita.
"Kaget waktu dihubungi kakak saya, kalau dia udah meninggal di Rumah Sakit Sanglah," katanya.
Baca: Hati-hati Jika Mencium Wanita Anda, Pengantin Wanita ini Tewas Setelah Dicium Seperti ini
Korban meninggal di RSUP Sanglah setelah mendapat pertolongan, namun korban tidak berhasil diselamatkan.
Sebelum kejadian, Korban sempat berpamitan tinggalkan kos pada pukul 20.00 Wita, Selasa (25/6/2019).
Namun korban tidak menjelaskan akan pergi kemana.
"Dia keluar bilang sama saya buat main, tiba-tiba saya liat ig storynya dia sedang minum (miras) di Pantai Sanur," ujarnya.
Ia pun sempat khawatir dan berusaha menghubungi korban.
Baca: Gusti Ayu Tinggalkan Suaminya dengan Sepucuk Surat Bermeterai, Suami Lapor Polisi Karena ini
"Karena belum pulang, saya telepon WA dia tapi gak diangkat. Tiba-tiba tadi siang saya pulang dari Sanur dan tiba di kos, kakak saya telepon katanya udah meninggal di rumah Sakit Sanglah," tambahnya.
"Pulang minum kecelakaan di By Pass, dia mabuk. Pulang minum dia mabuk," jelasnya.
Adi mengatakan bahwa korban pergi tanpa menggunakan helm.
Baca: 3 Tahun Lalu Hotman Paris Pernah Ungkap Alasan Fairuz Gugat Cerai Galih Ginanjar, Galih Berbohong?
"Ia dia tidak memakai helm, itu helmnya kami yang bawa kesini," ujarnya sambil menunjuk helm berwana putih.
Ia menjelaskan bahwa korban menabrak pohon dan trotoar.
"Iya dia tabrakan, tabrak pohon sama trotoarnya," jelasnya.
Ia sempat melihat mayat korban saat di RSUP Sanglah.
"Kepalanya bocor, mengeluarkan darah banyak," ucapnya.
Diketahui bahwa korban belum genap setahun merantau di Bali.
Korban tinggal dan kos di Jalan Pendidikan, Sidakarya, Denpasar.
Sementara itu, teman-teman korban terus berdatangan ke RSUP Sanglah untuk menjenguk korban.(*)