Pesta Kesenian Bali
Dari Parade hingga Ngelawang, Ini Rangkaian Kegiatan di PKB 2019 Hari Ini
Masuk hari ke-19, Rabu (3/7/2019), Pesta Kesenian Bali (PKB) ke-41 tahun 2019 menyuguhkan enam rangkaian kegiatan
Penulis: I Wayan Sui Suadnyana | Editor: Irma Budiarti
Dari Parade hingga Ngelawang, Ini Rangkaian Kegiatan di PKB 2019 Hari Ini
Laporan Jurnalis Tribun Bali, I Wayan Sui Suadnyana
TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR - Masuk hari ke-19, Rabu (3/7/2019), Pesta Kesenian Bali (PKB) ke-41 tahun 2019 menyuguhkan enam rangkaian kegiatan.
Enam rangkaian kegiatan itu mulai dari parade, workshop hingga ngelawang.
Acara dimulai pukul 11.00 Wita di Kalangan Ratna Kanda, Taman Budaya (Art Center) Denpasar dengan parade topeng prembon.
Parade topeng prembon ini dibawakan oleh Sanggar Tugek Carangsari, Desa Carangsari, Kecamatan Petang sebagai Duta Kabupaten Badung.
Usai pementasan parade topeng prembon, pukul 14.00 Wita dilanjutkan dengan workshop pembuatan kincir angin/pindekan/sunari/guwangan di Kalangan Ayodya.
Baca: Kisah Ngirman Gurung Telan 26 Bungkus Plastik Sabu yang Dibawa ke Bali, Bahaya Jika Pecah di Perut
Baca: Angkat Mobile JKN sebagai Topik Sikripsi, Sang Ayu Sebut Birokrasi Menjadi Lebih Simple
Sorenya pukul 16.30 Wita di areal Taman Budaya terdapat ngelawang yang diisi oleh Sanggar Manik Suara dari Kelurahan Kubu, Kecamatan Bangli sebagai Duta Kabupaten Bangli.
Memasuki malam di areal Taman Budaya tepat pukul 19.30 Wita terdapat tiga rangkaian kegiatan.
Pertama, di Kalangan Ayodya terdapat parade arja dari Sekaa Arja Putra Jelantik dari Desa Apuan, Kecamatan Susut sebagai Duta Kabupaten Bangli.
Kemudian di Gedung Ksiarnawa, ada parade janger melampahan yang disuguhkan oleh Sanggar Guntur Madu dari Desa Pangsan, Kecataman Petang, Duta Kabupaten Badung.
Sementara di panggung terbuka Ardha Candra, dipentaskan sebuah calonarang dari Sanggar Kayoan sebagai Duta Kabupaten Klungkung.
Baca: Desa Adat Megati Kelod Tabanan Gelar Pecaruan Manca Sanak di Lokasi Penemuan Mayat dalam Kardus
Baca: Layanan Inovasi Pertama di Provinsi Bali, Warga Binaan Lapas Bangli Video Call dengan Keluarga
Seperti yang kita ketahui, PKB kali ini mengusung tema Bayu Pramana yang berarti memuliakan sumber daya angin.
Sejalan dengan tema tersebut, branding PKB dirancang dengan visual yang cenderung pada penampilan simbolis terkait dengan kisah/fragmen karya seni (art work dan seni pertunjukan).
Dari sudut pandang filosofis tema bayu atau angin digambarkan dengan visual kober sebagai interpretasi angin dalam filosofi Hindu.