Bali United
Skuat Bali United Diliburkan Setelah Bawa 3 Poin dari Lampung, Pemain Tetap Jaga Kebugaran
Pelatih Bali United Stefano Cugurra Teco memberikan waktu libur tiga hari setelah pulang membawa tiga poin dari lawatan Lampung
Penulis: Marianus Seran | Editor: Alfonsius Alfianus Nggubhu
TRIBUN-BALI.COM, MANGUPURA - Pelatih Bali United Stefano Cugurra Teco memberikan waktu libur tiga hari setelah pulang membawa tiga poin dari lawatan Lampung. Sejumlah pemain Bali United pulang ke daerah masing-masing.
Haudi Abdillah pun langsung kembali ke kampung halamannya di Semarang.
Ia pulang berkumpul bersama keluarga. Ia bertemu istrinya Noor Rofi' Istiqomah dan putranya Muhammad izzan Abdillah (1 bulan).
Baca: Tim Sepak Bola Denpasar Segera Try Out ke Surabaya
Baca: Manchester United Kemungkinan Tolak Barter Pogba dengan Bale, 2 Alasan ini Jadi Pertimbangan
Baca: Pemuda Rajin ke Pura Dikeluhkan Warga, Ternyata Ini Penyebabnya Hingga Kadis Turun Tangan
Baca: Kapten Vincent Raditya akan Kembali Buat Video di Pesawat, Lisensi Terbang Dikembalikan
Haudi mengaku sangat kangen karena selama ini belum bisa bersama di Bali.
“Saat libur saya tetap jaga kondisi di gym dan menikmati waktu bersama istri dan anak. Rasa kangen pasti ada rasa, karena masih belum bisa bersama tinggal di Bali,” jelasnya.
Begitu juga bek muda Bali United Made Andhika Wijaya waktu libur tiga hari dimanfaatkan untuk bertemu dengan keluarga di rumah.
Namun, meski libur bukan berarti off latihan.
Ia tetap melakukan program yang telah diberikan pelatih dan program sendiri.
Menurutnya, setiap pemain harus tetap siap karena Liga I Indonesia 2019 masih terus bergulir.
“Kita sebagai pemain harus siap. Libur tiga tiga hari saya gunakan untuk recovery dan berkumpul dan bermain ke rumah saudara,” jelasnya.
Otong sapaan akrab pemain ini menambahkan, usai insiden dengan pemain Kalteng Putra, Diogo Campos, kondisi hidung tak ada masalah.
“Hidung aman. Memang harus kontrol emosi sekarang, agar tak merugikan tim,” jelasnya.
Menurut dia, saat ini harus cerdik bermain bola. Tak boleh terprovokasi dan harus bisa mengendalikan emosi diri.
“Banyak masukan dari staf pelatih semua termasuk Pak Pieter Tanuri (Owner Bali United) juga minta saya mengontrol emosi. Kalau bapak (Pasek Wijaya) selalu memberi masukan apa yang menjadi kekurangan saya dan menambah latihan sendiri,” ujarnya. (*)