Helm Pecah Membentur Aspal, Jasad Ketut Sudana Tergeletak Jalan, Berawal dari Gagal Nyalip
pengendara sepeda motor berada di sebelah kiri dan ada di belakang truck. Bahkan saat itu pengendara sepeda motor ngebut,
Penulis: I Komang Agus Aryanta | Editor: Rizki Laelani
Helm Pecah Membentur Aspal, Jasad Ketut Sudana Tergeletak Jalan, Berawal dari Gagal Nyalip
TRIBUN-BALI.COM, BADUNG - Kabar kecelakaan lalu lintas (lakalantas) hari ini terjadi di Jalan Raya Sempidi, Kabupaten Badung, Rabu (10/7/2019).
Pengendara sepeda motor yang diketahui bernama I Gusti Ketut Sudana Jayakerta tewas di tempat setelah menyalip truk di Jalan Raya Sempidi.
Ia tewas lantaran saat menyalip motor jenis Honda Vario dengan nomor polisi DK 4586 GAE yang dikendarainya oleng dan menabrak ban kiri truk.
AKBP Yudith Satriya Hananta, SIK mengatakan pada kecelakaan itu, truck tronton dengan plat nomor polisi DK 9511 UM yang dikendarai Nyoman Wartanaya bergerak lurus dari arah utara menuju arah selatan.
Begitu sebaliknya sepeda motor yang dikendarai I Gusti Ketut Sudana Jayakerta juga dari utara menuju keselatan.
Tepat di Jalan Raya Sempidi di Wilayah Banjar Pande, Desa Kelurahan Sempidi, Kecamatan Mengwi, Badung motor yang dikendarai Gusti Ketut Sudana oleng sehingga menabrak truk dari sebelah kiri.
"Menurut penuturan warga, pengendara sepeda motor berada di sebelah kiri dan ada di belakang truck. Bahkan saat itu pengendara sepeda motor ngebut, dan mendadak oleng, sehingga terjadi kecelakaan," ujarnya saat dikonfirmasi.
Pihaknya juga mengatakan kecelakaan tersebut terjadi karena kurang berhati-hatinya pengendara sepeda motor.
Baca: Kronologi Nasabah Diduga Terima Upal di Bank hingga Kapolsek dan Kepala BRI Seririt Irit Komentar
Baca: Perusak Gereja Katolik di Denpasar Tak Ditahan, Begini Penjelasan Polisi
Baca: Kabupaten Klungkung Akan Miliki Mal Pelayanan Publik Seharga Rp 31 Miliar, Ini Fungsinya
Baca: Daging Babi Tahan Laju Inflasi Kota Denpasar Pada Juni 2019
Bahkan pengendara motor nekat menyalip dari sebelah kiri. "Memang bahaya menyalip dari kiri. Apa lagi dengan kecepatan yang tinggi," jelasnya.
Menurutnya, pengendara sepeda motor yang berasal dari Jalan Jalak Putih No. 2 Dajan Peken, Kecamatan Tabanan, Kabupaten Tabanan itu dilarikan ke rumah saki Mangusada Kabupaten Badung.
Namun sebelum dilarikan Gusti Ketut Sudana sudah dinyatakan meninggal.
"Sebelum dibawa ke RSD sudah meninggal. Ini karena ia terbentur diaspal setelah menabrak ban truk. Dari TKP kondisi sudah tidak bernyawa," bebernya.
Lebih lanjut AKBP Yudith mengatakan, helm yang digunakan pecah karena terbentur dengan aspal.
Begitu juga kepalanya mengalami luka yang cukup serius.
"Terjadi pendarahan di kepalannya. Sehingga nyawanya tak bisa ditolong," imbuhnya.
Pihaknya menghimbau masyarakat agar lebih berhati-hati dalam berkendara.
Selain itu taati peraturan lalulintas. "Intinya kita utamakan keselamatan. Selain itu, menyalip dari arah kiri juga sangat berbahaya," pungkasnya. (*)