Enam Siswa Terancam Putus Sekolah di Melaya Akhirnya Diterima di SMA Negeri 1 Melaya
Keenam siswa yang terancam putus sekolah ini akhirnya diterima menjadi siswa SMA Negeri 1 Melaya dengan berbagai pertimbangan
Penulis: I Made Ardhiangga Ismayana | Editor: Irma Budiarti
Enam Siswa Terancam Putus Sekolah di Melaya Akhirnya Diterima di SMA Negeri 1 Melaya
TRIBUN-BALI.COM, JEMBRANA - Berita Jembrana hari ini, sebanyak enam siswa, yakni Wibi Hendrianto, I Putu Rendy Prima Bimantara dan I Putu Danu Artha, ketiganya asal Gilimanuk, Melaya.
Kemudian Ni Made Desi Adi Vanilayani, Ni Putu Nia Asri Armini dan Ni Komang Asri Ayu Gita Meliana, ketiganya asal Desa Tukadaya, Melaya, sempat menyatakan akan putus sekolah.
Sebab, keenam siswa tersebut tidak dapat bangku, karena tidak masuk jalur zonasi dan PPDB Gelombang 2.
Keenam siswa yang terancam putus sekolah ini akhirnya diterima menjadi siswa SMA Negeri 1 Melaya dengan berbagai pertimbangan.
Penerimaan peserta didik baru (PPDB) dengan sistem zonasi menjadi keluhan banyak orangtua siswa dan peserta didik baru.
Contohnya saja, enam orang siswa SMP di Kecamatan Melaya ini. Mereka terancam putus sekolah lantaran gagal masuk SMA Negeri 1 Melaya melalui jalur zonasi.
Kepala SMA Negeri 1 Melaya, Nyoman Sukarya membenarkan keenam remaja tersebut telah diterima.
• Perusahaan Lain Mari Lakukan Hal Sama, Toya Devasya Beri Pengobatan Gratis dan Bagi-bagi Sembako
• Pelindo III Gelontorkan Rp 1 M, 13 UMKM Jadi Mitra Binaan, Didominasi Bidang Perikanan & Perdagangan
Meskipun sebelumnya tidak diterima di sekolahnya melalui jalur zonasi dan NEM. Menurutnya, hal ini sebagai upaya untuk menjaga marwah pendidikan Indonesia, yang bertujuan mencerdaskan anak bangsa.
Terlebih lagi, saat ini tidak ada lagi siswa yang tercecer di wilayah Kecamatan Melaya.
"Kami juga sudah laporkan atau berkoordinasi akan hal ini ke Provinsi," ucapnya, Minggu (14/7/2019).
Sementara itu, salah seorang orangtua siswa, Edy mengaku, bahwa anaknya dan lima temannya akhirnya dipanggil kembali dan diterima bersekolah di SMA Negeri 1 Melaya.
Atas hal ini, kegembiraan keenam siswa tidak bisa dibendung. Apalagi, Edy sebagai orangtua siswa.
Dengan begitu, harapan anaknya yang ingin menjadi anggota TNI-AD, kembali terbuka.
"Ya benar, anak-anak kami itu sudah kembali diterima di SMA Negeri 1 Melaya setelah mereka muncul di pemberitaan sejumlah media," ungkapnya.
• Komunitas PiCA Bali Gelar Baksos di Manistutu, Touring Sambil Bagi-bagi Sembako
• Basarnas Gelar Rakor Guna Tingkatkan Sinergitas Bersama Potensi SAR Provinsi Bali