EKSKLUSIF Tribun Bali

Permohonan SIM Melonjak 63 Persen

“Satu bulan sebelum hari raya (Idul Fitri) biasanya sudah mulai melonjak permintaan SIM,”

Editor: Iman Suryanto
zoom-inlihat foto Permohonan SIM Melonjak 63 Persen
Tribun Bali/Zaenal
Suasana pelayanan sim

TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR - Produksi Surat Izin Mengemudi (SIM) di Polresta Denpasar mengalami kenaikan tajam pada bulan Juni 2014 dibandingkan bulan-bulan sebelumnya. Kenaikan permintaan SIM kendaraan bermotor ini diperkirakan karena sudah dekatnya hari raya Idul Fitri, yang biasanya ditandai dengan berbondong-bondongnya pemudik menuju ke luar Bali.

“Satu bulan sebelum hari raya (Idul Fitri) biasanya sudah mulai melonjak permintaan SIM,” kata Kepala Unit (Kanit) Registrasi dan Identifikasi (Reg Ident) Polresta Denpasar, AKP Suwarti, Rabu (2/7/2014) pagi.

“Mayoritas yang mengajukan permohonan SIM itu adalah mereka yang berasal dari luar pulau (Bali). Mereka mengurus SIM agar bisa aman saat pulang ke kampung halamannya dengan menggunakan motor baru,” ujar Kasat Lantas Polresta Denpasar, Kompol I Nyoman Nuryana Rabu (2/7/2014).

Nuryana memaparkan, pulang ke kampung halaman membawa kendaraan pribadi saat Idul Fitri adalah alasan utama mereka yang berbondong-bondong memohon SIM  menjelang hari raya.

“Biar terlihat sukses kalau membawa kendaraan baru ke tempat asal,” tambah Nuryana.

Puncak permohonan pembuatan SIM, menurut Nuryana, akan terjadi tujuh hari sebelum hari raya.
Peningkatannya bisa sampai 50 persen dibandingkan biasanya. Bahkan, sewaktu dia menjabat sebagai Kanit Regident Polresta Denpasar, pernah dalam beberapa hari harus pulang sampai jam 21.00 Wita demi melayani permintaan SIM yang melonjak tinggi jelang Lebaran.

Pada tahun ini, hari raya Idul Fitri akan jatuh pada 28 Juli 2014. Jumlah SIM yang telah diproduksi pada bulan Juni 2014 tercatat mencapai 16.641 buah.

Jumlah tersebut meningkat tajam sekitar 63 persen dari jumlah produksi SIM tiga bulan berturut sebelumnya yang rata-rata sebanyak 10.487 buah per bulan. Rinciannya, sebanyak 10.227 buah pada bulan Mei, 10.412 buah pada bulan April, dan 10.823 buah pada bulan Maret.

Dari 16.641 SIM yang telah diproduksi pada Juni 2014, paling besar adalah produksi SIM A dan SIM C. Pada bulan Juni tersebut tercatat ada 2.466 SIM A baru, dan 2.322 SIM A perpanjangan. Sementara SIM C baru sebanyak 5.844 dan SIM C perpanjangan ada 5.436.

Jika dilihat dari data tiga tahun ke belakang, jumlah peningkatan jumlah produksi SIM ini memang sudah jadi pola tahunan. Pada tahun 2011 ketika Idul Fitri jatuh pada 31 Agustus 2011, peningkatan SIM terjadi pada bulan tersebut. Pada Juni 2011 produksi SIM mencapai 13.251 buah, pada Juli produksi SIM tercatat 12.336, dan pada Agustus meningkat menjadi 16.849 buah.

Tahun 2012, jumlah pemohon SIM meningkat drastis pada dua bulan menjelang Idul Fitri, yaitu Juli dan Agustus 2012. Peningkatan pada dua bulan tersebut diperkirakan karena Idul Fitri jatuh pada pertengahan bulan, yakni pada tanggal 19 Agustus 2012.

Rinciannya, bulan Juli permintaan SIM sebanyak 17.413 buah, sementara bulan Agustus tidak jauh beda yakni mencapai angka 16.003 pemohon. Padahal, tiga bulan sebelumnya berturut-turut ada sebanyak 11.806 pemohon (April), 12.759 pemohon (Mei), dan 13.535 pemohon (Juni).

Pada 2013, permohonan SIM meningkat hampir  dua kali lipat. Puncak permintaan SIM di tahun tersebut terjadi pada bulan Juli, saat hari raya jatuh pada awal bulan, yaitu 8 Agustus 2013.

Pada bulan Juli tersebut, produksi SIM mencapai 22.144 buah, padahal rata-rata produksi SIM tiga bulan berturut-turut sebelumnya hanya sebanyak 13.000-an buah.

Lonjakan permintan SIM ini juga bisa saja memperlambat produksi SIM yang diterima pemohon. Menurut Suwarti, standar waktu untuk pembuatan SIM baru adalah selama 125 menit, atau 2 jam lebih 5 menit. Tapi ketika terjadi lonjakan permohonan SIM seperti saat ini, proses produksi bisa lebih lama.

“Kalau memang terlalu membeludak jumlah pemohonnya, kami bisa saja tidak melayani,” ujar Kasat Lantas Polres Denpasar, Kompol I Nyoman Nuryana.

Penjualan Naik
Kaitan lonjakan permohonan SIM dengan pembelian kendaraan bermotor baru terlihat dari peningkatan penjualan motor pada beberapa diler.

Di Suzuki Bali, penjualan sepeda motor selama Juni 2014 mencapai sekitar 1.500 unit atau meningkat tiga kali lipat dari penjualan pada Mei. Bulan Juni dan Juli ini memang diantisipasi sebagai masa puncak (peak season) penjualan.

"Pada Juni kita sudah melakukan penjualan sebanyak 1.500 unit, peningkatannya tiga kali lipat dari bulan sebelumnya. Kita harapkan Juli ini akan ada peningkatan lagi," urai Joko, Regional Office Sales Head Suzuki Bali Nusra, Rabu (2/7).

Dibandingkan peak season tahun 2013, menurut Joko, angka penjualan saat peak season 2014 diperkirakan akan relatif sama. "Pasar di Bali sangat unik dibanding daerah-daerah lain. Mereka mengikuti tren, jika suatu produk sudah masuk dalam hati masyarakat Bali, maka pasti produk itu saja yang diburu dan diikuti oleh semuanya. Kita berharap, produk baru Suzuki akan bisa menjual lebih gencar lagi," jelas Joko.

Saat ini, motor Suzuki yang paling banyak diminati adalah jenis bebek dan matic, yaitu Satria FU dan Nex.

Kenaikan penjualan juga dialami merek Honda sebagaimana terjadi di diler Naga Mas Motor, Jalan Imam Bonjol 134 Denpasar.

Menurut Kepala Toko, Fredy Matius, kurva penjualan mulai mengalami kenaikan pada akhir Mei lalu. "Kecenderungan orang mudik masih memilih beli motor baru, untuk dibawa pulang kampung. Ini yang memacu peningkatan penjualan motor," urai Fredy, Rabu (2/7).

Di tokonya, Fredy mencatat peningkatan penjualan motor Honda sebesar 16 persen pada bulan Juni dibandingkan Mei 2014.

"Di Naga Mas Motor, penjualan pada Mei 2014 sebanyak 344 unit, selanjutnya naik menjadi 400 unit pada Juni," paparnya.

Sedangkan penjualan Honda seluruh Bali, pada Mei 2014 mencapai 14.400 unit, mengalami peningkatan menjadi 15.000-an unit pada Juni 2014. "Di seluruh Bali ada peningkatan penjualan sebesar empat persen dari Mei  ke Juni 2014," ungkapnya. Diperkirakan Juli ini akan ada peningkatan penjualan hingga memasuki minggu kedua.(Tribun Bali Cetak)

Sumber: Tribun Bali
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved