Penemuan Mayat di Gianyar
Ditemukan 16 Luka Terpusat di Leher, Wayan Sedhana Bertahan 15 Menit Sebelum Kehilangan Nyawa
Seorang mandor irigasi berusia 54 tahun, I Wayan Sedhana ditemukan dalam kondisi mengenaskan di area proyek
Penulis: Zaenal Nur Arifin | Editor: Ida Ayu Suryantini Putri
TRIBUN-BALI.COM, GIANYAR - Seorang mandor irigasi berusia 54 tahun, I Wayan Sedhana ditemukan dalam kondisi mengenaskan di area proyek irigasi di Subak Tenggaling, Banjar Puseh, Desa Pejeng, Tampaksiring, Gianyar.
Ia pergi meninggalkan rumah untuk bekerja seperti biasa, namun nasib berkata lain.
Ia pulang bukan dengan langkah kakinya sendiri, melainkan dalam keadaan tak bernyawa di ruang jenazah rumah sakit.
Baca juga: Sang Mandor Masih Hidup Saat Dibekap, Dipastikan Pelaku Pembunuhan di Gianyar Lebih dari Satu Orang
Namun sejumlah saksi terkait tengah diperiksa.
Kasi Humas Polres Gianyar, Ipda Gusti Ngurah Suardita saat dikonfirmasi, Senin 27 Oktober 2025 menjelaskan bahwa saat ini tim reskrim masih bekerja di lapangan.
Hasil pemeriksaan forensik menunjukkan I Wayan Sedhana sempat melawan saat para pelaku berusaha membekapnya.
Baca juga: Kasus Tewasnya Mandor Proyek Irigasi Masih Buram, Satreskrim Gianyar Bali Masih Penyelidikan
Ia masih hidup ketika tubuhnya ditekan ke tanah, hingga kemudian lehernya diiris dengan benda tajam sebanyak dua kali.
Luka fatal itu memutus pembuluh darah besar dan membuatnya meregang nyawa dalam 10-15 menit kemudian.
Terdapat total 16 luka di tubuhnya, mulai dari wajah yang lebam akibat upaya pembekapan, hingga luka dalam pada leher yang menjadi penyebab utama kematiannya.
Baca juga: 11 Fakta K3matian Mandor di Gianyar, Terkenal Baik Berakhir Leher Terbuka, Punya Anak Buah dari Jawa
Dari pola luka yang ditemukan, para ahli meyakini bahwa pelaku yang melakukan kekerasan ini lebih dari satu orang.
Lebih memilukan lagi, lokasi ditemukannya jasad I Wayan Sedhana berada di dekat fasilitas publik, jalan yang kerap dilalui warga dan karyawan pariwisata, bahkan hanya beberapa meter dari warung dan vila.
Namun tak seorang pun mengetahui terjadinya peristiwa keji tersebut.
Baca juga: LUKA Terbuka Leher Mandor Jadi Penguat Dugaan Pembunuhan Polisi Buru Pelaku, Keluarga Sebut Baik
Kini, keluarga I Wayan Sedhana masih menunggu proses pemulangan jenazah sambil berharap polisi bisa segera mengungkap misteri di balik pembunuhan itu.
Aparat kepolisian masih bekerja keras untuk menelusuri jejak para pelaku, memeriksa saksi, dan mengumpulkan petunjuk.
Publik pun berharap, keadilan untuk WS dapat segera ditegakkan. (*)
Berita lainnya di Pembunuhan di Bangli

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.