Sarbagi Region

Tak Semua Orang Berani Ikut Tes HIV/AIDS

Satu dari 33 Sukarelawan Terindikasi Mengidap HIV/AIDS

Penulis: I Made Argawa | Editor: Rizki Laelani
TRIBUN BALI/I MADE ARGAWA
TES HIV - Seorang relawan tengah diambil sampel darahnya saat tes HIV di Pasar Beringkit, Badung, Minggu (31/8/2014). Dari 33 yang mengikuti tes, seorang di antaranya terindikasi mengidap HIV. 

Penderita HIV tak Masalah untuk Melahirkan

SAAT ditemui dalam acara pengetasan HIV gratis di Pasar Beringkit, Sekretaris KPA Kabupaten Badung, dr Elly Swandewi Mirti (53) mengatakan, seorang penderita HIV tidak masalah jika ingin melahirkan atau memiliki anak.

"Hak itu karena ada program PMTCT (Prevention Mother to Child Transmision) atau pencegahan penularan dari ibu ke anak, program itu wajib di ikuti," ujarnya.

Kepala Bidang penanggulangan penyakit menular Dinas Kesehatan Badung itu juga menerangkan, terjadinya penularan HIV dari pasangan baik itu oleh istri atau suami kepada anak, lantaran keduanya tidak mengetahui sedah terinveksi HIV.

"Makanya kami selalu sarankan kepada masyarakat agar rutin melakukan pengetesan HIV setiap tiga bulan sekali," ungkapnya.

Dia menambahakan penyebaran virus HIV bisa terjadi melalui empat cara yakni, melalui jarum suntik, transfusi darah, hubungan seks, dan ASI.

"Makanya kami tidak bolehkan bagi yang mengikuti program PMTCT untuk menyusui," jelas dr Elly. (*)

Sumber: Tribun Bali
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved