Masuk Kedokteran sampai Rp 700 Juta Tetap Banyak Peminat
Uang masuk di PSPD di perguruan tinggi di Bali bisa mencapai tertinggi sebesar Rp 700 juta. Itu terjadi di Universitas Warmadewa (Unwar) Denpasar.
Penulis: Putu Candra | Editor: Ida Ayu Made Sadnyari
TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR – Pada masa penerimaan mahasiswa baru yang berlangsung saat ini, salah-satu program studi yang banyak diminati adalah Program Studi Pendidikan Dokter (PSPD).
Padahal, biaya kuliah untuk menempuh PSPD itu terbilang selangit.
(Baca Juga Berita Terkait: Sumbang Rp 1 Miliar Tidak Jamin Lulus Kedokteran Unud, Ini Penjelasannya)
Berdasarkan penelusuran Tribun Bali, uang masuk di PSPD di perguruan tinggi di Bali bisa mencapai tertinggi sebesar Rp 700 juta. Itu terjadi di Universitas Warmadewa (Unwar) Denpasar.
Sedangkan di PSPD Fakultas Kedokteran (FK) Unud, biaya per semester bisa mencapai Rp 45 juta.
Di PSPD Fakultas Kedokteran Unwar, uang masuk yang mencapai ratusan juta itu mencakup komponen-komponen seperti biaya pendaftaran, SPP, sumbangan dana pengembangan (SDP) dan sumbangan sukarela serta biaya kemahasiswaan.
Dua komponen biaya yang menyedot dana besar adalah SDP (yang tahun lalu mencapai Rp 100 juta) dan sumbangan sukarela.
“Calon mahasiswa Fakultas Kedokteran memang dikenai sumbangan sukarela. Besarannya ya sukarela. Tahun lalu, paling sedikit menyumbang Rp 300 juta, dan terbesar Rp 700 juta per mahasiswa. Pembayarannya bisa dicicil sesuai permintaan dan kesepakatan. Biaya SDP dan sumbangan sukarela dipungut hanya satu kali selama mengikuti pendidikan,” jelas seorang petugas penerimaan mahasiswa baru Unwar pada Jumat (15/5/2015) lalu.
PSPD Fakultas Kedokteran Unwar dibuka mulai tahun 2009 lalu.
Saat ini pendaftaran masuk PSPD FK Unwar telah memasuki gelombang kedua, dan seleksi akan dihelat pada 11 dan 10 Juli mendatang.
Sedangkan seleksi gelombang pertama telah dilaksanakan bulan April.
“Seleksi gelombang pertama sudah digelar tanggal 4 dan 5 April lalu, dilanjutkan dengan wawancara tanggal 17 April dan hasil sudah diumumkan pada 22 April 2015 lalu,” jelasnya.
Di Unud, PSPD Fakultas Kedokteran memiliki dua kelas berbeda, yakni kelas reguler dan kelas internasional.
Perbedaan antara dua kelas tersebut terletak pada bahasa pengantar yang digunakan dalam perkuliahan.
Pada kelas reguler, perkuliahan diadakan menggunakan Bahasa Indonesia. Sedangkan pada kelas internasional, perkuliahan diadakan dengan menggunakan Bahasa Inggris.