PENEMUAN BAYI DI JEMBRANA
Keluarga Merasa Janggal Penemuan Bayi Laki-laki di Jembrana
Ia mengaku curiga karena selama ini Midi dekat dengan keluarganya tidak memberitahu penemuan bayi tersebut.
Penulis: I Gede Jaka Santhosa | Editor: Ida Ayu Made Sadnyari
lihat foto
TRIBUN-BALI.COM, NEGARA - Jajaran Polsek Mendoyo sudah memeriksa enam orang saksi terkait penemuan bayi laki-laki yang dibuang di Desa Pergung, Kecamatan Mendoyo, Jembrana, Bali beberapa waktu lalu.
Namun, petugas belum menemukan saksi yang memperkuat keterangan penemu bayi, Ni Made Midi (53) yang mengaku menemukan bayi tersebut di dalam kardus di dekat rumahnya.
(Baca Juga Berita Terkait: Angger Vijaya, Bayi Laki-laki Tampan Ditemukan dalam Kardus di Jembrana)
Pantauan Tribun Bali, Rabu (27/5/2015), sejumlah saksi kembali dihadirkan petugas untuk menguak keberadaan ibu yang tega membuang bayi tersebut.
Satu di antaranya, Gusti Komang Sudiarta (53) ipar dari Midi.
Ia mengaku curiga karena selama ini Midi dekat dengan keluarganya tidak memberitahu penemuan bayi tersebut.
Sudiarta kemudian menelepon kakaknya, Gusti Putu Sukadana (suami Midi).
Namun, suami Midi mengaku sama sekali tidak mengetahui kalau istrinya dapat memungut bayi di dekat rumahnya pada Jumat (23/5/2015) lalu.
Istri Sudiarta, Gusti Putu Ayu Sarini (50) turut dimintai keterangannya mengungkapkan hal senada.
Ia juga tak menyangka jika dirinya ikut-ikutan dimintai keterangan pihak yang berwajib.
"Ini memang kami sendiri di keluarga juga merasa janggal," terangnya.
Kanit Reskrim Polsek Mendoyo, AKP I Gusti Komang Muliadnyana mengatakan, hingga saat ini pihaknya baru memeriksa enam orang saksi terkait penemuan bayi tersebut.
Keenam saksi tersebut merupakan saudara atau kerabat dekat dari Ni Made Midi.
Namun, berdasarkan hasil pemeriksaan sementara pihaknya belum menemukan seorang saksi yang menyatakan telah melihat Midi menemukan bayi tersebut di dekat rumahnya.
"Semuanya belum ada yang melihat kalau Midi dapat bayi itu dari depan rumahnya. Saat ini kami masih dalami keterangan saksi-saksi dan mencari informasi di luar terkait ibu bayi," terangnya.
"Begitu juga keterangan suaminya yang bilang, pas saat ditemukan tidak ada di rumah. Kami lihat perkembangannya nanti, kalau ada yang membantah keterangan itu berarti keterangan yang menemukan bayi itu bohong," pungkasnya. (*)
