Bentrokan di Lapas Kerobokan

Lapas Kerobokan Jadi Surga Para Mafia, Oknum Sipir Mata Duitan Jadi Kaki Tangan?

Selain masuk lewat sentrat, narkoba maupun senpi dan sajam bisa masuk ke dalam lapas dengan memanfaatkan oknum sipir mata duitan.

Tribun Bali/I Nyoman Mahayasa
Petugas kepolisian melintas di depan pintu masuk Lapas Kelas II A Denpasar di Kerobokan, Badung, Sabtu (19/12/2015). Lapas Kerobokan menjadi surga dunia para mafia narkoba. 

"Coba Anda masuk tempat tahanan saat malam hari, pasti Anda akan melihat orang-orang bertapa dengam gaya yang aneh-aneh. Seperti kepala bertumpu di teras, kaki ke atas, dan ini dilakukan sampai pagi. Pokoknya yang aneh-aneh begitu, di lapas sudah biasa," ungkapnya.

Berdasarkan informasi dari petugas yang ikut melakukan sweeping sejak beberapa hari lalu, ada berbagai hal yang membuat aparat kemanan terkejut melihat keadaan di dalam Lapas Kerobokan

Salah satunya adalah di setiap blok terdapat warung-warung kecil yang dijaga oleh napi senior.

Sementara pemasok dagangan di warung-warung ini adalah koperasi yang berada di dalam lapas.

"Atas hal ini, kami jadi berpikir, apakah warung-warung ini yang dijadikan warung tempat membeli barang terlarang seperti narkotika, ganja, arak, sajam, dan senpi?" ujar petugas yang enggan disebutkan namanya itu.

Berdasarkan barang bukti dan analisa yang dilakukan sumber Tribun Bali ini, besar kemungkinan adanya transaksi barang terlarang secara nyata di dalam lapas.

Misalnya saja, barang bukti berupa arak 20 liter, butiran ekstasi dalam klip, dan sebagainya. 

"Kalau ekstasi sudah dalam klip dan barang-barang terlarang dalam jumlah besar, itu membutikan barang itu sudah siap jual," ujar mantan penyidik Polri ini. (*)

Sumber: Tribun Bali
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved