Pura Taman Belatung Sering Didatangi Pejabat yang Kini Sudah ‘Jadi’
Pura ini cukup dikenal di kalangan tokoh dan pemimpin masyarakat di Bali.
Penulis: Lugas Wicaksono | Editor: gunawan
TRIBUN-BALI.COM, SINGARAJA – Pura Taman Belatung sudah ada sejak sekitar 1950 lalu. Ketika itu masyarakat merabas hutan untuk dijadikan lahan persawahan. Namun masyarakat ketika itu tidak mendapatkan air.
(Baca: Ajaib! Saat Bangunan Pura Hancur Diterjang Banjir Bandang, Patung Ganesha Tetap Berdiri Kokoh )
“Saat itulah ditemukan sumber air klebutan di lokasi penglukatan ini. Disungsunglah mata air dengan dibangun penglukatan suci. Piodalan dilakukan setiap Purnama Kapat,” ujarnya, Minggu (24/1/2016).
Pura ini disungsung warga Subak Desa Banyupoh.
"Pura ini disungsung lebih dari 150 kepala keluarga (KK) namun sering dikunjungi berbagai kalangan masyarakat di Bali," tuturnya.
Pura ini cukup dikenal di kalangan tokoh dan pemimpin masyarakat di Bali.
Menurut Mangki Anom, banyak politisi datang melukat dan sembahyang ke pura ini untuk memohon restu ketika ingin mendapatkan jabatan.
Mulai dari calon kepala daerah dan anggota DPRD.
“Termasuk Bupati Buleleng Putu Agus Suradnyana dan Bupati Bangli sekarang. Sebelum jadi bupati sering ke sini. Banyak yang datang ke sini pejabat-pejabatnya, dan memang semuanya jadi,” ungkap Mangku Anom.(*)