Hari Raya Galungan
5 Bule Sembahyang di Pura Agung Jagatnatha Denpasar
Bahkan orang-orang asing, seperti bule pun, yang menganut ajaran Hindu ikut bersembahyang.
Penulis: Cisilia Agustina. S | Editor: Ida Ayu Made Sadnyari
"Sudah dari pagi tadi, sekali sembahyang bisa 200 orang. Kalau 10 kali dalam sehari kan bisa mencapai 2.000 umat yang sembahyang," ujar pria berusia 63 tahun ini.
Umat yang datang memang kebanyakan dari kawasan Denpasar.
Namun dari berbagai daerah lain di Bali, ada juga yang datang dan menghaturkan doanya di pura yang terletak bersebelahan dengan Lapangan Puputan Badung dan Museum Bali ini.
Bahkan orang-orang asing, seperti bule pun, yang menganut ajaran Hindu ikut bersembahyang.
Jro Mangku Sukada mengatakan, hingga siang hari kemarin ada sekitaran 5 bule yang bersembahyang pada Siwa Jagatnatha di pura ini.
"Orang-orang luar seperti bule juga datang dan bersembahyang ke sini. Ada sekitar 5 orang tadi, mungkin yang sudah menikah dengan orang Bali, atau memang sudah ikut menganut ajaran Hindu," ujarnya.
Ia menyampaikan, pemaknaan Galungan kali ini cukup spesial sama seperti sebelumnya.
Yakni di 6 bulan yang lalu, Galungan berdampingan dengan Hari Raya Idul Fitri yang diperingati oleh umat muslim, kali ini berdampingan dengan Tahun Baru Imlek.
"Kalau Galungan kemarin dampingan dengan lebaran, yang sekarang dengan Imlek. Semoga dengan seperti ini, semua umat dari berbagai agama bisa bersatu. Walau dengan kepercayaan berbeda," ujar Jro Mangku Sukada.
Ia menambahkan, area Pura Jagatnatha akan kembali ramai oleh umat Hindu yang bersembahyang pada Hari Raya Kuningan yang jatuh pada Sabtu (20/2/2016) mendatang.
"Hari ini ramai, besok sepi seperti biasa. Nanti ramai lagi saat Hari Raya Kuningan," tambahnya. (*)