Paus Sperma Terdampar di Klungkung
Percaya Tak Percaya, Paus Terdampar di Klungkung 'Pastu' Pengambil Bagian Tubuhnya
Bertepatan dengan Purnama Kedasa pada Rabu (23/3/2016), Jero Mangku Suwitra dan beberapa kerabatnya menggelar ritual pelebon alit di lokasi terkubur
Penulis: Eka Mita Suputra | Editor: Ida Ayu Made Sadnyari
Tribun Bali/Rizal Fanany
Ikan paus raksasa yang mati terdampar di Pantai Batu Tumpeng, Desa Gelgel, Klungkung, Senin (14/3/2016), mengaku bernama Ratu Lingsir Sang Watu Renggong.
Bertepatan dengan Purnama Kedasa pada Rabu (23/3/2016), Jero Mangku Suwitra dan beberapa kerabatnya menggelar ritual pelebon alit di lokasi terkuburnya paus jenis sperma (Physeter macrocephalus) tersebut.
Pelebon alit ini dimulai sekitar pukul 16.00 Wita dan dipuput langsung oleh Jero Mangku Suwitra.
Selayaknya pelebon kepada manusia, pelebon ikan paus ini juga menggunakan sarana banten pelebon namun dalam sekala yang lebih kecil.
Kejadian niskala dan di luar nalar pun terjadi selama upacara dilangsungkan.
Mulai dari kerabat yang kerasukan, sampai tiba-tiba menangis dan histeris. (*)