Bentrokan di Lapas Kerobokan
Puluhan Anggota Ormas Dampingi Penitipan 11 Tersangka Bentrok Teuku Umar ke Polda Bali
Wakil Sekjen Laskar Bali, Ismaya, didampingi penasihat, AA Suma Widana mengatakan, Laskar Bali pada intinya menghormati aturan hukum
Penulis: Putu Candra | Editor: Ida Ayu Made Sadnyari
Zebua juga belum bisa memastikan sampai kapan 11 tersangka ini dititipkan di Polda Bali.
Karena dia masih akan melihat perkembangan lebih lanjut.
Dia mengatakan akan melakukan rapat koordinasi dengan para petinggi Polda Bali, Kejati Bali, Kanwil Hukum dan HAM, serta Kalapas Klas II A Denpasar (Lapas Kerobokan).
Rencananya, rapat ini bakal digelar hari ini, Selasa (26/4), di Polda Bali.
"Besok (hari ini, red) kami akan mengadakan rapat dengan jajaran Polda Bali dan Kajati Bali, mungkin saya minta Kanwil Hukum dan HAM, diundang juga Kalapas Kerobokan," ujarnya.
Ia juga mengatakan, pihaknya akan mengebut penyelesaian perkara kasus bentrok antarormas untuk dilakukan pelimpahan ke Pengadilan Negeri (PN) Denpasar.
"Yang jelas kami segera limpahkan perkara ini ke pengadilan biar lebih cepat lebih baik," tukasnya.
Kasi Pidum Kejari Denpasar, Ketut Maha Agung menambahkan, pengembalian para tersangka dilaksanakan secara resmi oleh Polresta.
Alasan yang disampaikan adalah, ruang tahanan di Polresta Denpasar telah penuh.
"Apapun alasannya, yang begitu kondisinya. Kami berkordinasi dengan lapas, mereka belum siap. Bersyukur ada solusi sampai malam ini (kemarin malam, red), untuk sementara dititipkan di ruang tahanan Polda Bali," ujarnya.
Wakil Sekjen Laskar Bali, Ismaya, didampingi penasihat, AA Suma Widana mengatakan, Laskar Bali pada intinya menghormati aturan hukum, dan pihaknya meminta keadilan.
"Kami minta keadilan. Kami salah, ya, kami diproses hukum. Kami terima itu. Namun, sekarang kami minta teman-teman ditempatkan di tempat yang pas dan seharusnya. Jika di Kerobokan ya Kerobokan. Karena di sana kondisinya katanya kurang kondusif sementara dititip di Polda, silakan. Kami terima dan tak ada masalah," ujar Ismaya.
Pihaknya menambahkan telah berkomitmen untuk tidak mengulangi kejadian yang terdahulu.
Dan berkeinginan tidak ada lagi kerusuhan terjadi di Bali.
"Itu komitmen kami. Tidak ada kerusuhan lagi, dan kami serahkan semua ke proses hukum," ucapnya.