Amokrane Sabet Tewas Ditembak di Bali
BREAKING NEWS: Akhir Cerita Bule Prancis Pembuat Onar di Bali, Ditembak Mati Polisi karena Ini
Nahasnya, seorang anggota kepolisian Polsek Kuta Utara meregang nyawa dalam upaya penjemputan paksa tersebut.
Penulis: I Made Ardhiangga Ismayana | Editor: Ida Ayu Made Sadnyari
Menurut beberapa warga di sekitaran TKP, bule Prancis itu memang sering membuat kegaduhan dan meresahkan warga.
Sebab, sering ngebut di jalanan Pantai Berawa dan mengacungkan jari tengah.
"Ya memang meresahkan, sering ngebut dan mengacungkan jari tengah ke masyarakat," kata warga.
Sebelumnya diberitakan, menurut seorang pemilik restoran yang tak mau disebutkan namanya, Amokrane telah di-blacklist oleh pemilik akomodasi pariwisata di dua wilayah.
Yakni di Berawa dan Seminyak-Kuta. Sebab, saat memakai fasilitas pariwisata, tidak pernah mau membayar.
(BREAKING NEWS: Bule Pembuat Onar di Berawa Dikabarkan Ditembak Polisi)
Meskipun tidak diterima di Berawa, namun Amokrane tetap memperlihatkan diri di sana.
Dia selalu ugal-ugalan saat mengendarai mobil warna merahnya, dan tetap makan di restoran tanpa membayar.
Meski demikian, tidak ada yang berani menegurnya.
Sebab, Amokrane bertubuh tinggi kekar, watak keras, dan belakangan diketahui dia petarung Mixed Martial Arts (MMA) atau seni bela diri campuran yang memperbolehkan berbagai teknik pertarungan, seperti pergumulan, tendangan, dan pukulan.
Seorang satpam restoran, Nyoman Diantara, tampak geram saat mendengar nama Amokrane.
Pertengahan tahun 2015, Amokrane sempat makan di restoran tempatnya bekerja selama sembilan tahun itu.
Namun, setelah makan, pria kekar berkepala botak itu malah kabur tanpa bayar.
Saat datang kedua kalinya, manager restoran mengusirnya.
Namun dia malah mengancam mau menyakiti manager.