Amokrane Sabet Tewas Ditembak di Bali

Bule Pembuat Onar di Bali Tercatat Jadi Bintang Utama Pembasmi Kejahatan di Film ‘K’

Amokrame Sabet yang hidup kere, luntang-lantung, dan bikin onar di Berawa, Canggu, Kuta Utara, Badung, Bali, ternyata tercatat pernah sebagai bintang

Penulis: Sunarko | Editor: Ida Ayu Made Sadnyari
Facebook
Akun Facebook Amokrane Sabet 

TRIBUN-BALI.COM, MANGUPURA - Amokrame Sabet yang hidup kere, luntang-lantung, dan bikin onar di Berawa, Canggu, Kuta Utara, Badung, Bali, ternyata tercatat pernah sebagai bintang utama sebuah film yang dibuat tahun 2009.

(VIDEO: Bule Amokrane Si Pembuat Onar di Berawa Bali Sempat Jilat Dada Bule Cantik Ini)

Judulnya film-nya adalah “K”, yang sepertinya diambil dari huruf depan nama pergaulan Amokrane, yakni Kiane.

(Tewasnya Bule Pembuat Onar di Berawa, Megawati: Kami Sudah Tenang)

Seperti ditulis oleh website IMDb, hanya satu film itu saja yang pernah dibintangi Amokrane.

(Astaga, Amokrane 20 Kali Ditembak dengan Peluru Karet Tapi Tidak Mempan, Malah Tusuk Polisi)

Di film produksi Inggris itu, Amokrane menjadi pemain utama dan berperan sebagai K, yang juga menjadi judul filmnya. 

(Mengharukan, Putri Brigadir Sudirta Posting Kenangan Terakhir Bersama Sang Ayah)

Para pemain lainnya relatif kurang dikenal dalam dunia perfilman, seperti Adrian Annis, John Banks, Jenny Campbell, Ramon Clamin dan Sharon Clancy.

Film “K” disutradarai oleh Don Allen, yang dikenal lebih banyak membuat film pendek dan serial televisi.

Selain “K”, film-film garapan Don Allen yang lain adalah Persona (tahun 2011) dan Three Minute Moments (tahun 2007). 

Di film “K” yang bergenre thriller tersebut, K yang diperankan oleh Amokrane diceritakan berjuang menumpas organisasi kejahatan yang dikenal sulit ditumpas.

Namun dalam melakukan usahanya, K kerap dihalangi oleh lawan yang misterius dan sangat kuat.

K terus dikejar sampai mereka mengetahui siapa orang atau pihak yang dilindungi oleh K.

Tidak diketahui dengan jelas kenapa Amokrane tidak bermain film atau berkiprah lagi di dunia hiburan setelah mendapat peran utama di film “K”.

Namun demikian, setelah membintangi film “K” itu, Amokrane kemudian diketahui lebih banyak tercatat aktivitasnya dalam dunia olahraga keras MMA (Mixed Martial Arts).

Nasib Amokrane di kontes tarung bebas gabungan beragam jenis beladiri itu ternyata tak moncer, sebagaimana nasibnya dalam dunia perfilman.

Amokrane memulai penampilan pertama di pertarungan MMA pada 5 Desember 1999, dan langsung menang melawan Mike Tomlinson.

Setelah itu, Amokrane seperti “menghilang” dari ring MMA.

Baru 10 tahun kemudian atau tahun 2009, ia tampil kembali. 

Menurut situs MMA Core, selama berkarir di MMA Amokrane tampil dalam 4 pertarungan professional.

Tampil lagi di ring MMA pada tahun 2009, kali ini Amokrane melawan Ben Smith.

Dalam pertarungan pada 19 September 2009 itu, Amokrane menyerah pada ronde 1 akibat pitingan lawannya pada lengan Amokrame, sehingga membuatnya tak berkutik.

Pada 18 September 2010, Amokrane kembali naik ring, dan berhadapan lagi dengan Ben Smith.

Lagi-lagi, Amokrane kalah oleh Ben Smith.

Kali ini di ronde 1 akibat teknik jepitan.

Amokrane terakhir tampil di panggung MMA pada 14 Mei 2011 melawan Tomasz Czerwinski, dan kalah KO di ronde 1.

Kekalahan dari Tomasz itu membuat catatan Amokrane selama menggeluti tarung profesional adalah 4 kali tarung dengan 3 kali kalah dan hanya 1 kali menang.

MMA (Mixed Martial Arts) sendiri adalah jenis olahraga tarung langsung dimana para atlet berhadapan satu lawan satu dan dibolehkan saling pukul, tendang, banting, piting/jepit pada hampir semua bagian badan (full body contact).

Dalam kontes MMA, latar belakang petarung boleh berasal dari beragam jenis (mixed) olahraga beladiri pertarungan.

Sebab, tujuan MMA adalah untuk menentukan seni beladiri yang paling andal dalam situasi tarung tanpa senjata.

Oleh karena itu, latar belakang jenis beladiri petarung MMA bisa tinju, karate, taekwondo, judo, gulat dan lain-lain.

Organisasi olahraga tarung jenis MMA yang paling menonjol di dunia saat ini dan secara reguler banyak menggelar event adalah UFC (Ultimate Fighting Championship).

Kendati menyebut dirinya sebagai olahraga, MMA tidak masuk dalam jenis olahraga yang dipertandingkan di Olimpiade.

Bahkan beberapa negara melarang MMA, karena dianggap bukan jenis olahraga (sport) serta sangat membahayakan keselamatan atletnya.

Tingkat risiko kematian atlet dalam pertarungan MMA adalah yang tertinggi diantara olahraga beladiri keras lainnya seperti tinju, karate, judo, taekwondo dan lain-lain.

Setelah mengakhiri karirnya di panggung MMA, tak terdengar lagi berita menonjol tentang lelaki kelahiran Aljazair yang berkewarganegaraan Prancis itu.

Dua tahun kemudian atau pada 2013, diketahui bahwa Amokrane berada di Bali.

Namanya mencuat lagi, tapi kali ini karena ulahnya yang meresahkan  masyarakat di Kabupaten Badung, khususnya di kawasan Kuta Utara.

Akhirnya, perjalanan hidup Amokrane berakhir Senin (2/5/2016) kemarin tatkala 15 peluru tajam memberondong sekujur tubuhnya dalam “pertarungannya” di luar ring MMA dengan serombongan polisi yang hendak menangkapnya di kawasan Berawa, Canggu, Kuta Utara.(imdb/mmacore/sko)

Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved