Begini Pantasnya Busana ke Pura untuk Pria dan Wanita
Sedangkan pada busana pria, ia menyarankan agar dalam menggunakan destar (udeng) tidak berbentuk songkok.
Penulis: A.A. Gde Putu Wahyura | Editor: Ida Ayu Made Sadnyari
Namun, ia menyarankan hendaknya pada even upacara yang bersifat sakral, seperti pernikahan adat, pengantinnya menggunakan busana sesuai dengan pakem daerah masing-masing.
Ia menilai sering kali para pengantin yang mengenakan busana modifikasi yang membuat dirinya sendiri tidak nyaman.
Seperti belahan kain yang terbuka dan memakai bahan tile yang sebenarnya bahan tersebut tidak digunakan dalam busana pengantin tradisional.
"Banyak saya temui busana pengantin yang memakai bahan-bahan tile yang tentunya mengurangi nilai etika dan estetika dari busana tradisional pengantin Bali. Selain itu kain yang dipakai juga memiliki belahan di tengah dan membuat para pengantin tersebut tidak nyaman", ujarnya. (*)
Berita Terkait