Ini Polwan Cantik Berusia 21 Tahun Sekretaris Pribadi Kapolda Bali
Seusai lulus SMA, Bripda Jessica mengalami pergulatan batin karena harus memilih menjadi Polwan atau pramugari.
Penulis: I Dewa Made Satya Parama | Editor: Ida Ayu Made Sadnyari
Hal itulah yang membuat Jessica bangkit dan terus menekuni bahasa Inggris dan akhirnya berkesempatan menjadi Sespri sekaligus translator penghubung tamu asing ke Kapolda Bali.
Jessica ingin menguasai bahasa asing lebih banyak lagi. Sekarang ia sedang belajar bahasa Prancis.
Menjadi seorang polisi wanita, diakuinya, terinspirasi dari ayahnya yang juga seorang polisi di Ditlantas Polda Bali, yakni Aiptu Joseph Maharaja.
“Ayah menjadi role model saya sehingga memutuskan menjadi Polwan. Saat itu ayah memberikan pertimbangan jika nanti masuk polisi. Setelah mendengar itu, saya meyakinkan diri bisa menjadi seorang Polwan,” jelas Jessica yang doyan masakan Manado ini.
Seusai lulus SMA, Bripda Jessica mengalami pergulatan batin karena harus memilih menjadi Polwan atau pramugari.
Setelah berpikir matang, Jessica memilih menjadi Polwan karena minat dan bahasa Inggris yang dikuasainya akan terus berkembang.
Ke depannya, Jessica bercita-cita menjadi anggota pasukan PBB.
“Saya berharap bekerja di Divisi Hubungan Internasional Mabes Polri. Dan, cita-cita saya dari SMA ingin menjadi bagian dari pasukan PBB,” jelasnya.
Bahkan dukungan dalam mewujudkan harapannya, diakui Jessica, datang langsung dari Kapolda Bali, Irjen Pol Sugeng Priyanto.
“Bapak Kapolda selalu memotivasi dan berdiskusi bersama saya. Ia merupakan sosok pemimpin yang mau mendengar,” tutur penikmat musik jazz ini.
Anak pertama dari dua bersaudara pasangan Aiptu Joseph Maharaja dan Lusiano Tokilov ini juga memiliki bakat lain, yakni menjadi MC.
Bahkan Polda Bali memilihnya menjadi MC pada pertemuan internasional lantaran berbahasa Inggris dengan baik.
Cantik dan Cerdas
Memperingati HUT ke-68 Polwan, Kapolri Jenderal Pol Tito Karnavian mengatakan Polwan harus menjadi motor penggerak dalam perubahan Polri untuk meningkatkan kepercayaan publik terhadap institusi Polri.
“ Polwan memiliki kelebihan, lebih resistensi terhadap korupsi dan lebih sensitif dalam menangani kasus kekerasan terhadap anak dan perempuan,” ujar Kapolri dalam sambutannya melalui video conference yang disaksikan hampir seluruh Polwan di Gedung Kemala Hikmah, Polda Bali, Denpasar, Kamis (1/9).