Ini Polwan Cantik Berusia 21 Tahun Sekretaris Pribadi Kapolda Bali

Seusai lulus SMA, Bripda Jessica mengalami pergulatan batin karena harus memilih menjadi Polwan atau pramugari.

Penulis: I Dewa Made Satya Parama | Editor: Ida Ayu Made Sadnyari
Tribun Bali/I Nyoman Mahayasa
Bripda Jessica (21) 

TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR - Menjadi polisi wanita (Polwan) adalah kebanggaan. Hanya orang-orang pilihan yang bisa. 

Sebuah prestise tersendiri. Demikian Bripda Jessica (21) melukiskan keberadaannya menjadi Polwan di lingkungan Polda Bali.

Alumni SMA Santo Joseph ini merasa terhormat setiap kali mendampingi Kapolda Bali, Irjen Pol Sugeng Priyanto, dalam melayani publik.

“Menjadi polisi wanita itu kesempatan langka. Kita disegani dan merasakan sebuah kebanggaan,” ujar wanita berdarah Ende dan Manado ini di Mapolda Bali, Denpasar, Bali, Kamis (1/9/2016).

Polwan bernama lengkap Jessica Febria Tokilov ini merasakan kepuasan dan kebanggaan setelah menjalani pendidikan yang sangat ketat dan disiplin.

Untuk menjadi Sekretaris Pribadi (Sespri) Kapolda Bali, diakui Jessica, bukan perkara mudah.

Meraihnya butuh perjuangan dan pengetahuan luas. Ia tidak menyangka, seleksi serta pendidikan yang cukup ketat dan berat membuahkan hasil yang memuaskan.

Tugasnya sebagai Sespri Kapolda Bali, diakui Jessica, lebih banyak berada di belakang layar.

Jarang terlihat di depan publik. Bripda Jessica merupakan Polwan yang mengatur protokoler sekaligus translator Kapolda Bali.

Meskipun Kapolda Bali sudah fasih berbahasa Inggris, tugas yang diemban Jessica cukup berat karena hampir setiap hari Kapolda kedatangan tamu, baik lokal maupun mancanegara.

Sehingga butuh perencanaan matang dalam menyusun pertemuan.

“Selain sebagai protokol, saya juga mendampingi tamu bapak Kapolda dari luar negeri,” tuturnya lembut.

Polwan yang fasih berbahasa Inggris ini sangat bangga bertemu dengan orang-orang penting seperti Federal Bureau of Investigation  (FBI), Australian Federal Police (AFP), hingga konsulat jenderal negara asing saat mendamping Kapolda. Terkadang Kapolda Bali meminta sarannya sebelum mengikuti sebuah pertemuan berskala internasional.

Jessica  mengakui menekuni bahasa Inggris sejak kelas 6 SD.

Saat itu ia mengaku kerap di-bully teman-teman sekolahnya lantaran salah menyebut atau melaval kata-kata bahasa Inggris.

Halaman
123
Sumber: Tribun Bali
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved