Fast Boat Meledak di Padang Bai Bali
Ini Dugaan Awal Penyebab Meledaknya Fast Boat Gili Cat II di Padang Bai
Hanya karena masih banyak bahan bakar kapal yang menggenang di bawah dek, pemeriksaan dilanjutkan hari ini.
Penulis: I Gusti Agung Bagus Angga Putra | Editor: Ida Ayu Made Sadnyari
TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR - Kepala Laboratorium Forensik (Kalabfor) Mabes Polri Cabang Denpasar, Kombes Pol Koesnadi, belum dapat memastikan penyebab meledaknya Fast Boat Gili Cat II di Perairan Padang Bai, Karangasem, Bali.
Namun dugaan awal, kapal diperkirakan meledak akibat kebocoran bahan bakar.
(Tragis, Kedua Kakinya Putus dalam Ledakan Boat di Padang Bai, Martina Teriak Oh My God)
Koesnadi menjelaskan, Tim Labfor telah melakukan sejumlah pemeriksaan di fast boat tersebut, kemarin.
Hanya karena masih banyak bahan bakar kapal yang menggenang di bawah dek, pemeriksaan dilanjutkan hari ini.
“Kalau hasilnya belum ada (kesimpulan). Tim sudah melakukan pemeriksaan awal. Besok (hari ini, red) rencana dilanjutkan. Besok kita mau buka lagi karena masih ada bahan bakar yang masih menggenang di bawah dek. Jadi itu kita harus bersihkan terlebih dahulu,” jelasnya.
Pun demikian, Koesnadi menduga ledakan terjadi karena adanya kebocoran bahan bakar.
Hal itu didasari atas temuan bahan bakar yang menggenang di bawah dek kapal yang terdiri atas ruang-ruang dan rongga-rongga kapal.
Akan tetapi menurutnya, hal itu masih harus dibuktikan melalui pemeriksaan lebih mendalam.
“Ya itu masih kita dalami, kita lihat semuanya besok. Karena masih ada bahan bakar yang belum bersih jadi besok kita harus bersihkan dulu buka dek lantainya. Kalau itu belum bersih kan membahayakan pemeriksa. Itu harus bersih dahulu BBM nya harus dikeluarkan dulu,” tandasnya.
Kapolres Karangasem, Ajun Komisaris Besar Sugeng Sudarso menjelaskan, juga membenarkan masih terdapat bahan bakar pada tangki kapal nahas tersebut yang mengganggu jalannya penyelidikan.
"Masih ada sekitar 1 ton bahan bakar di tangki kapal. Ini akan disedot dulu, baru penyelidikan dilanjutkan lagi," katanya, kemarin.
Terkait pemeriksaan tangki BBM, Kepala Kasyahbandar Otoritasi Pelabuhan (KSOP) Pelabuhan Padang Bai, I Ketut Gede Sudarma, menyatakan bukan wewenang KSOP Padang Bai.
Pemeriksaan tangki biasanya dilakukan oleh pemilik fast boat.
Dan itu harus diperiksa setiap bulan sekali untuk mengantisipasi hal yang tak diinginkan.
KSOP sendiri belum tahu kondisi tangki BBM Boat Gili Cat II yang meledak, apakah sudah diperiksa atau belum.
KSOP Padang Bai berencana akan melakukan pemeriksaan terhadap nakhoda dan tiga orang ABK untuk memastikan.
"Jangan sampai, khawatirnya, pemilik fast boat jarang memeriksa kondisi fast boat. Kondisi fast boat seharusnya tiap bulan diperiksa, biar tak terjadi sesuatu,” katanya.
Setelah meledaknya boat Gili Cat II, KSOP berjanji akan melakukan pemeriksaan fast boat tiap bulan sekali untuk menghindari kejadian serupa terulang.
Jangan sampai pengusaha mengesampingkan keselamatan para penumpang.
“Cuaca tadi bagus, gelombang juga normal. Kejadiannya memang dikarenakan penguapan bahan bakar. Sekarang tiap bulan akan kita lakukan pemeriksaan fast boat,” janjinya. (*)