Bisa Bertahan Sampai 4 Jam Di Dalam Kubur Dewa Aji Tapakan Orang Hebat?
Bisa dikatakan mustahil seseorang dapat bertahan hingga sampai empat jam lamanya.
Penulis: Sarah Vanessa Bona | Editor: Eviera Paramita Sandi
Pria yang akan melakoni peran sebagai layon dan akan dipendem atau dikubur tersebut langsung berdiri di depan liang.
Dalam liang tersebut sudah dimasukan peti, yang menjadi tempat Dewa Aji Tapakan saat dikubur.
Hari semakin gelap, Dewa Aji Tapakan memejamkan matanya sembari membawa sebatang dupa.
Dengan menggenakan pakaian serba putih, ia tampak sangat khusyuk untuk berdoa.
Dewa Aji Tapakan akhirnya dikubur hidup-hidup selama 4 jam.
Sejak pukul 00.00 wita hingga pukul 04.00 wita.
Setelah melewati berbagai prosesi, dan layon dipendam, kemudian dibangkitkan Jumat (14/10/2016), sekitar pukul 04.00 Wita.
Dewa Aji Tapakan muncul dari dalam kubur mendorong tutup peti yang di atasnya ditutup tanah dan rerumputan.
Suara gong mengiringi prosesi sakral tersebut.
Terdengar tepuk tangan penonton ketika Dewa Aji Tapakan akhirnya berhasil mendorong peti mati tersebut.
Ekspresi yang dimunculkan tersebut murni karena rasa penasaran krama yang was-was dengan keberanian Dewa Aji Tapakan, akhirnya terjawab dengan sosok tapakan tersebut mampu keluar dengan selamat dari dalam kubur.
Rasa haru karena sosok pemberani tersebut telah lolos dari ujiannya, ngayah sebagai layon.
Berawal Dari Sakit Epilepsi
Dewa Tapakan menceritakan, awal mula ia ngayah sebagai watangan bermula ketika ia mengalami sakit epilepsi atau ayan-ayanan sejak berusia 17 tahun.
11 tahun lalu ketika sedang tertidur, ia mendapat pawisik dan merasa didatangi oleh Ida Betara Ratu Mas Klungkung serta seekor ular naga.