Benarkah Gagak Pembawa Pesan Bencana? Ini 4 Hewan yang Dipercaya Pembawa Pertanda

Ada empat jenis suara hewan yang dipercaya sebagai pembawa pertanda. Di antaranya:

Penulis: Irma Yudistirani | Editor: Irma Yudistirani
palembang.tribunnews.com
Ilustrasi burung gagak. 

TRIBUN-BALI.COM, GIANYAR – Burung gagak memiliki bulu berwarna hitam, suaranya serak dan nyaring.

Sebagian masyarakat takut, bahkan terkadang benci jika burung gagak ini hadir di sekitar rumah.

Kemunculannya selalu identik dengan ilmu hitam atau magis.

Di Indonesia sendiri, mereka percaya mitos, bahwa kehadiran burung gagak membawa tanda bencana bagi yang mendengarkannya.

Menurut Wikipedia.co.id, gagak termasuk angota burung pengicau, bahasa latinnya Passeriformes.

Hampir semua jenis burung ini memang berukuran relative besar dan bulunya dominan berwarna hitam.

Burung gagak mudah ditemukan di seluruh benua dan kepulauan, kecuali di Amerika Selatan.

Konon, gagak diketahui memiliki tingkat kecerdasan tertinggi di antara unggas lainnya.

Burung ini juga mempunyai kemampuan belajar dan suka mencuri benda-benda milik manusia.

Ternyata, mitos buruk tentang burung gagak ini tidak terjadi di Indonesia saja.

Di Eropa, gagak dipercaya sebagai burung peliharaan penyihir.

Beberapa kitab agama, menyebutkan jika gagak merupakan simbol bahwa manusia harus dikubur.

Baru-baru ini, I Gede Sulianta kehilangan dua putrinya, yaitu Putri Krisna Dewi (9) dan Kadek Mustika Savitri (6), dalam tragedi runtuhnya Jembatan Kuning yang menghubungkan pulau Nusa Lembongan dan Nusa Ceningan pada Minggu (16/10/2016) lalu.

Seminggu sebelum kejadian tragis itu, Sulianta sempat memiliki firasat aneh.

Ia melihat burung gagak terbang dan hinggap di sekitar kediamannya.

Halaman
123
Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved