Astaga, Pergelangan Tangan Putus Kena Ledakan Petasan, Kadek Ardita Berlumuran Darah

Petasan saat ini sudah ramai dijual dengan bebas sebagai tradisi untuk menyambut datangnya Tahun Baru 2017. Dan, Mangun menjadi salah satu korbannya.

Penulis: Ady Sucipto | Editor: Ida Ayu Made Sadnyari
NET
Ilustrasi korban petasan 

Namun, ia masih membutuhkan istirahat selama beberapa hari untuk proses pemulihan pasca amputasi.

Saat Tribun Bali mencoba menanyakan kronologi kejadian, ayah Terang keberatan menceritakan dengan alasan masih shock.

Ia masih tidak percaya bahwa anaknya harus kehilangan telapak tangan kirinya.

"Maaf saya tidak bisa beri informasi, mohon dimaklumi kami sedang shock berat dengan kejadian ini," tegasnya.

Dari pantauan Tribun Bali, terlihat ekspresi wajah para anggota keluarga yang mendampingi perawatan Wahyudi menunjukkan kesedihan mendalam.

Saking shock-nya, ibunda Terang Wahyudi sampai tidak mampu makan selama dua hari sejak kejadian.

"Jangan juga tanya ibunya. Dia sampai tidak bisa makan selama dua hari karena kejadian ini," tegas ayah Wahyudi.

Ibunda Wahyudi terlihat berjongkok di sudut kamar perawatan Wahyudi.

Dengan kepala tertunduk, ia terus mengeluarkan air mata.

Sesekali ia melihat kondisi anaknya. (*)

Info ter-UPDATE tentang BALI, dapat Anda pantau melalui:

Like fanpage >>> https://www.facebook.com/tribunbali

Sumber: Tribun Bali
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved