Eksekusi di Kampung Bugis Serangan
Jusuf Kalla Tanyakan Penggusuran Kampung Bugis Serangan, Pastika Sebut Warga Bugis Hanya 3 KK!
Pastika: warga bugis telah menyampaikan secara sukarela meninggalkan tempat seluas 94 are tersebut
Penulis: A.A. Gde Putu Wahyura | Editor: Aloisius H Manggol
TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR - Wakil Presiden RI, Jusuf Kalla sempat mengunjungi Bali selama 4 hari mulai dari tanggal (30/12/2016).
Saat kedatangannya ke Bali, Wapres JK juga sempat menanyakan kondisi terkait dengan penggusuran warga bugis yang ada di Serangan, Bali kepada Gubernur Bali, Made Mangku Pastika.
“Ndak beliau cuma menanyakan saja (penggusuran warga bugis yang ada di Serangan), karena ada permohonan perlindungan hukum, jadi wajib bagi seorang pemimpin untuk mengecek. Walaupun ternyata orang bugisnya hanya 3 KK dari 36 KK selebihnya dari mana-mana, jadi bukan seluruhnya orang bugis cuma 3 KK disana,” jelas Pastika selepas pemaparan pejabat eselon II Pemprov Bali, di kantor Gubernur Bali, Denpasar, Selasa (3/1/2016).
Ia mengatakan, warga bugis telah menyampaikan secara sukarela meninggalkan tempat seluas 94 are tersebut.
“Saya kira semua upaya hukum semua sudah ditempuh, bahkan sudah dua kali tertunda. Juga sudah ada pernyataan dari mereka untuk secara sukarela meninggalkan tempat itu. Kemudian juga sudah ada rencana tali kasih, saya kira tidak ada alasan tidak dilaksanakan,” jelas mantan Kapolda Bali ini. (*)
