5 Oktober 2017 Diprediksi Kiamat, Bertepatan Purnama Kapat, Titik Nol Simbol Niskala

Kegiatan upacara atau bhakti yang kita lakukan di Purnama Kapat ini, pahala yang akan kita tuai akanlah sangat maksimal. Sebab matahari tepat berada

Vancouver Observer
Ilustrasi bumi bertabrakan 

TRIBUN-BALI.COM – Masyarakat digemparkan oleh pernyataan David Meade, peneliti dan pengarang buku "Planet X: The 2017 Arrival".

Dikutip dari berita sebleumnya di Tribun Bali dengan Judul , Meade menegaskan Planet Bumi akan hancur lebur tak berbekas alias kiamat pada September atau Oktober 2017.

Baca: Peneliti Sebut Kiamat akan Terjadi Tanggal 5 Oktober 2017, Benarkah?

 "Bukti-bukti kehancuran Bumi itu sudah nyata. Contoh utamanya intensitas gempa bumi yang terus beranjak naik," tutur Meade, seperti dilansir Metro.uk, Senin (2/1/2017).

Selain itu, kata dia, badai yang kekinian terus meningkat dalam intensitas maupun ukuran, adanya lubang dalam serta retakan di bawah permukaan bumi juga menunjukkan planet ini segera menemui kehancurannya.

"Bukti-bukti itu sengaja tak dipublikasikan oleh penguasa dan orang kaya untuk menghindari kepanikan. Anda tahu yang paling mengejutkan? orang-orang kaya sudah menyiapkan bunker-bunker rahasia untuk berlindung dari kiamat," tukasnya.

Meade menyebutkan sejumlah ciri kehancuran Bumi itu bakal bertambah jelas kalau memprediksi pergerakan planet-planet dalam sistem tata surya pada periode September 2017.

Ia mengatakan, tepat tanggal 23 September nanti, Bulan akan muncul di bawah kaki konstelasi Virgo.

Sementara Matahari bersejajar dengan Virgo.

Kedua hal tersebut menjadi tanda "kematian" bagi sebuah planet.

Satu-satunya pertanda kosmos mengenai 'kelahiran' hanya satu dalam periode itu, yakni ketika sebuah planet melintasi di antara 'kaki' konstelasi Virgo. Jupiter lahir tanggal 9 September 2017.

"Peristiwa selanjutnya adalah, Planet X akan menyebabkan gerhana Matahari total. Seluruh Bumi dan Bulan akan berada di kegelapan total. Inilah kehancuran, yang akan terjadi tepatnya hari Kamis, 5 Oktober 2017," terangnya.

Dilansir dari Kalender Bali, Hari Kamis 5 Oktober 2017 (Wraspati Pon Wariga) mendatang bertepatan dengan Purnama Sasih Kapat Çaka 1939.

Pada saat itu merupakan piodalan di beberapa pura besar di Bali, seperti Bhatara Tiga Sakti (Padmasana) di Penataran Agung Besakih, Pura Lempuyang Madya Karangasem, Pura Penerejon di Kintamani, Pura Pulaki Buleleng, dan Pura Tirta Emupul di Tampak Siring, serta masih banyak pura lainnya yang juga melakukan piodalan pada hari tersebut.

Sebelumnya, Tribun Bali pernah memuat dharma wacana Ida Pandita Mpu Jaya Acharya Nanda tentang Purnama Kapat.

Purnama Kapat, dalam bahasa Sansekerta disebut dengan Kartika.

Halaman
123
Sumber: Tribun Bali
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved