Jembatan Cinta Nusa Lembongan Putus
Pembangunan Jembatan Kuning yang Sebelumnya Roboh Dipastikan Rampung Pertengahan Bulan Ini
Hingga saat ini jembatan yang runtuh pada 16 Oktober 2016 lalu dan menyebabkan 8 jiwa melayang tersebut tidak kunjung rampung.
Penulis: Eka Mita Suputra | Editor: Ida Ayu Made Sadnyari
TRIBUN-BALI.COM, SEMARAPURA - Proyek pengerjaan Jembatan Kuning yang menghubungkan Pulau Nusa Ceningan dan Lembongan dipastikan selesai tidak tepat pada waktunya.
Pejabat Pembuat Komitmen Balai Pelaksana Jalan Nasional Wilayah VIII, Merlan Effendi, Minggu (27/11/2017) lalu menargetkan proyek pengerjaan jembatan yang pupuler sebagai Jembatan Kuning tersebut selesai akhir tahun 2016 lalu.
Namun, hingga saat ini jembatan yang runtuh pada 16 Oktober 2016 lalu dan menyebabkan 8 jiwa melayang tersebut tidak kunjung rampung.
Kadis PU Klungkung I Gusti Supartana ketika dikonfirmasi terkait penyelesaian Jembatan Kuning menjelaskan, pengerjaan fisik proyek tersebut dilaksanakan oleh Balai Pelaksana Jalan Nasional Wilayah VIII.
Berdasarakan informasi yang diterimanya dari Pihak BPJN Wilayah XIII, molornya penyelesaian fisik Jembatan Kuning disebabkan permasalahan mobilisasi alat dan material ke lokasi.
Kondisi alam yang tidak menentu dan pasang surutnya air laut membuat mobilisasi material dan alat menuju lokasi proyek agak terganggu.
“Saat kondisi laut surut, pekerja sama sekali tidak bisa mengangkut material. Jadi kelancaran pembangunan Jembatan Kuning ini, sangat tergantung dengan kondisi alam. Sementara, permasalahan cuaca dan pasang surut air lautlah yang menyebabkan penyelesaian Jembatan Kuning sedikit terlambat,” jelas Kadis PU Klungkung, I Gusti Supartana saat dikonfirmasi Jumat (6/1/2017).
Pihaknya menjamin jika proyek pembangunan Jembatan Kuning seluruhnya akan rampung pertengahan bulan Januari tahun ini.
Menurut Supartana, saat ini proyek pengerjaan Jembatan Kuning sudah selesai 90 persen.
“Saat ini realisasi fisik Jembatan Kuning sudah 90 persen. Semoga pertengahan Bulan Januari ini jembatan kuning sudah dapat digunakan oleh warga,” harapnya. (*)