Wanginya Padang Kasna Dijuluki Edelweiss Bali, Bunga Pemberian Dewa di Kaki Gunung Agung
Untuk mencapai kebun ini memang butuh perjuangan karena harus melewati banyak jalan yang bercabang.
TRIBUN-BALI.COM - Jika berkunjung ke Karangasem, Bali, tidak ada salahnya singgah di Temukus di Dusun Junggul, Desa Besakih, Kecamatan Rendang, Kabupaten Karangasem, untuk menikmati pemandangan yang jarang ditemui.
Kebun Padang Kasna, namanya.
Di tempat ini, tanaman berwarna putih yang hanya tumbuh di kawasan kaki gunung Agung yang berhawa sejuk menghampar.
Untuk mencapai kebun ini memang butuh perjuangan karena harus melewati banyak jalan yang bercabang.
Namun, bertanya kepada warga lokal ketika sudah sampai di Pura Besakih akan sangat membantu untuk mencapai Kebun Padang Kasna.
Jika beruntung, warga yang baik hati akan mengantarkan pengunjung langsung ke tempat tersebut.
"Kalau ke sana jangan tinggalkan sampah dan izin dengan pemilik kebun kalau mau masuk," kata seorang warga yang ditemui saat berkunjung ke Besakih, awal Maret.
Dari Pura Besakih, kurang dari 15 menit, pengunjung akan tiba di Temukus yang hanya dihuni oleh empat keluarga. Ada parkir khusus untuk kendaraan pengunjung. Dari situ, pengunjung perlu melanjutkan trekking ke Padang Kasna yang tersebar di lereng kaki Gunung Agung.
"Dulu banyak pengunjung yang datang dan masuk ke kebun tanpa izin. Tanamannya banyak diinjak-injak jadi rusak semua. Akhirnya kami mendampingi setiap pengunjung yang datang. Harus lewat satu pintu dan area kami pagar," tutur Nengah (39) yang menemani Kompas.com menuju Kebun Padang Kasna.

Selain itu, kini juga telah dibuat jalan setapak kecil di sela-sela kebun untuk pengunjung yang ingin foto di tengah-tengah hamparan padang kasna.
Nengah bercerita, bunga kasna dipercaya sebagai pemberian dari dewa.
Pada zaman dahulu, masyarakat meminta kepada Sang Hyang Widi sesuatu yang indah.
Tiba-tiba saja muncul bunga yang berwana putih lalu oleh masyarakat bunga tersebut ditanam di bawah kaki Gunung Agung dan akan dipanen 6 bulan sekali menjelang Hari Raya Galungan dan Kuningan.
"Kasna hanya bisa tumbuh di Temukus saja. Ada yang mau menanam di daerah lain tidak bisa dan ini adalah berkah dari dewa untuk kami, warga Temukus," tuturnya.
Selain bunga kasna, ada beberapa bunga yang ditanam di lereng Gunung Agung. Bunga-bunga tersebut dipetik dan gunakan untuk sesaji upacara umat Hindu.