Bali Paradise

Antre untuk Sekotak Donat Lio, Lembut Manisnya Bikin Ketagihan, Pengunjung Bebas Pilih Topping

Untuk menjaga kualitas rasa, donat yang dihadirkan pun masih dalam keadaan fresh, baru diangkat dari wajan.

Istimewa
Donat Lio 

Laporan Wartawan Tribun Bali, Ni Putu Diah Paramitha Ganeshwari

TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR - “Bulet-bulet bolong tengahe (Tengahe)
Namanya kue donat

Bulet lonjong oncom isine (Isine)
Yang ini namanya combro”

Generasi 90-an barangkali tak asing dengan lirik tersebut.

Itu adalah penggalan lagu berjudul ‘Donat’. Lagu yang dinyanyikan oleh Joshua Suherman tersebut sempat populer di kalangan anak-anak.

Isinya menceritakan tentang beberapa jajanan pasar populer semisal lontong, combro, tape, cendol, dan donat tentunya.

 Dari dulu hingga sekarang, kepopuleran kue bulat ini rupanya tak ada surutnya. Donat menjadi kue yang digemari banyak kalangan, mulai dari anak-anak hingga orang tua.

()

Kini pun muncul resep-resep baru untuk membuat donat, baik dari perbedaan cara pembuatan roti sampai topping yang kian beragam.

Bahkan bentuk donat pun sekarang tak harus bolong di tengah.

Sejak tahun lalu, nama Donat Lio telah dilirik oleh pecinta donat di kawasan Denpasar.

Donat Lio menawarkan sensasi baru bagi masyarakat dalam menikmati kue manis ini.

()

Di sini, pengunjung bisa bebas memilih topping yang diinginkan.

Krimnya terdiri dari banyak varian rasa, mulai dari cokelat, vanila, stroberi, tiramisu, green tea, hingga durian.

Sedangkan topping-nya terdiri dari meses, oreo, kacang, chocochips, dan pilihan lainnya.

“Kami melihat bahwa generasi saat ini cenderung lebih menyukai kebebasan. Karena itu kami ingin menawarkan suatu produk makanan, di mana mereka bisa menyalurkan jiwa bebas mereka itu,” ujar Dana Setiawan, pemilik Donat Lio.

Untuk menjaga kualitas rasa, donat yang dihadirkan pun masih dalam keadaan fresh, baru diangkat dari wajan.

Tekstur donat pun akan lebih terasa lembut, karena kontak dengan udara relatif lebih sedikit dibandingkan donat yang telah digoreng lama.

()

Jika beruntung, Anda bisa menemukan donat yang masih hangat.

Kombinasi rasa hangat dan manis ini akan membawa sensasi tersendiri bagi penikmatnya.

Rasa yang ditawarkan Donat Lio tak kalah dengan donat yang dihasilkan oleh perusahaan luar.

Bagi yang menyukai rasa manis dalam batas standar, Donat Lio wajib Anda coba.

“Karena topping dan krimnya sudah manis. Kami sengaja membuat bagian rotinya dengan sedikit gula. Beberapa pelanggan mengaku bahwa rasa yang kami tawarkan cocok dengan selera mereka,” tutur Dana.

Resep Donat Lio rupanya dibuat sendiri oleh Dana dan istrinya. Awalnya, mereka mencoba membuat donat sesuai dengan resep yang tersedia di internet.

Namun bagi mereka, rasanya kurang cocok di lidah. 

Agak nyangkut di tengorokan, begitu pendapat mereka kala itu.

Dari sana, mulailah mereka melakukan berbagai eksperimen rasa, hingga akhirnya mendapatkan rasa terbaik.

Harga yang ditawarkan pun bersaing. Satu kotak Donat Lio yang berisi enam buah donat bisa didapatkan dengan Rp 30 ribu.

Harga ini dirasa cukup pantas, sebab donat ini dibuat dengan bahan kualitas baik. 

Cantik Warna-warni

Varian rasa dan warna-warni cantik rupanya sangat menarik di mata anak muda.

Pelanggan Donat Lio pun didominasi oleh kaum muda.

Namun ada juga orang-orang dewasa yang sengaja mampir dan ikut mengantre untuk mendapatkan sekotak Donat Lio.

()

Ida adalah satu di antara pelanggan Donat Lio.

Mahasiswi Poltekes Denpasar ini datang bersama tiga temannya untuk membeli dua kotak Donat Lio.

Menurut Ida, Donat Lio menawarkan kue enak dengan harga bersaing.

Hal ini pula yang membuat ia dan teman-temannya memilih Donat Lio sebagai teman ngemil.

“Kami beli dua kotak untuk dibawa ke rumah teman. Lagi ada rencana ngumpul bareng di sana. Sebelumnya saya sudah pernah makan Donat Lio, rasanya enak. Teman lainnya pun banyak yang merekomendasikan,” ujar Ida.

Meskipun harus mengantre, Ida dan kawan-kawannya merasa puas bisa mendapatkan kue donat lezat incaran mereka. 

Dua Cabang

Berawal dari sebuah rombong kecil di depan Warung Makan Ayam Kalasan Renon, kini Donat Lio telah memiiki toko cabang.

Cabang tersebut baru dibuka Februari lalu di kawasan Panjer, Denpasar, tepatnya di Jalan Tukad Batanghari No 46. Donat Lio buka dari pukul 12.00 hingga 22.00 Wita.

“Awalnya yang meng-handle toko hanya dua orang, saya dan istri saya. Saat ini kami sudah memiliki 14 karyawan untuk membantu di toko,” ujar Dana Setiawan.

()

Ia pun mengatakan memiliki keinginan untuk membuka cabang baru, namun masih dalam proses.

Sejak masih remaja, Dana memang berkeinginan untuk mengelola bisnis.

Kesuksesan orangtuanya dalam membangun usaha, memotivasinya untuk berkarya.

Sebelum sukses dengan Donat Lio, ia pernah membuka usaha pisang goreng, namun belum berhasil. Kini, ia bersyukur Donat Lio dapat diterima oleh berbagai kalangan.

“Kalau mau membangun usaha memang harus punya mental baja. Jangan cepat menyerah,” ujarnya. Bulatnya Donat Lio bisa jadi merupakan perwujudan kebulatan tekatnya. (*)

Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved