Pria Di Buleleng Campur Ganja Dengan Mie Instan Dengan Dalih Sembuhkan Asam Urat
Ganja kering pun turut dilarutkan ke dalam air hangat sebagai pelepas dahaga setelah lelah seharian bekerja.
Laporan Wartawan Tribun Bali, Ratu Ayu Astri Desiani
TRIBUN-BALI.COM, SINGARAJA - Bagi Antonius Stevany Soedarjan alias Stevi (48), ganja adalah anugerah Tuhan.
Ia menganggapnya sebagai obat yang dapat menyembuhkan penyakit.
Kebiasaan mengkonsumsi ganja membuatnya harus berurusan dengan polisi.
Pria asal Surabaya ini rutin mengonsumsi ganja setiap hari dengan alasan menyembuhkan asam urat yang dideritanya sejak lama.
Ia mencampurkannya ke dalam mie instan.
Tak hanya itu, ganja kering pun turut dilarutkan ke dalam air hangat sebagai pelepas dahaga setelah lelah seharian bekerja.
"Saya sakit asam urat. Saya dapat informasi dari internet kalau ganja itu mampu menghilangkan sakit-sakit badan. Ya terbukti, saat saya konsumsi, tubuh rasanya lebih enak dan tidak sakit-sakit," ujarnya, Selasa (25/4/2017), di Mapolres Buleleng.
Stevi mulai mencoba mengonsumsi ganja sejak tiga bulan terakhir, atau lebih tepatnya pada Januari 2017.
Berawal dari informasi dari masyarakat yang diterima, petugas Satuan Resnarkoba Polres Buleleng akhirnya berhasil menciduk Stevi, Selasa (18/4/2017) sekitar pukul 22.00 Wita.
Penyanggongan ini tepat dilakukan saat Stevi hendak menggelar pesta narkoba di sebuah vila wilayah Desa Kalibukbuk, Kabupaten Buleleng.
Dari tangannya, petugas berhasil menemukan satu bungkus ganja seberat 3,29 gram.
"Ganja ini sempat dia buang. Tapi petugas sempat melihatnya. Dan saat diinterogasi, dia akhirnya mengaku satu bungkus klip kecil berisi potongan-potongan ganja itu adalah miliknya yang rencananya akan di konsumsi bersama temannya," jelas Kasat Narkoba Polres Buleleng, AKP Ketut Adnyana.
Berangkat dari pengakuan tersangka Stevi, petugas akhirnya kembali melanjutkan pemburuan terhadap Putu Agus Sudarsana alias Deni (37).
Deni ditangkap di kediamannya, yang terletak di Gerya Permai, Blok C nomor 10, Desa Bhaktiseraga, Kabupaten Buleleng, Selasa (18/4) pukul 22.30 Wita.