Inspirasi
Semangat Sekolah Bocah Desa Sudaji, Tiap Hari Lintasi Hutan dan Jalanan Terjal Sejauh 7 Kilometer
Ia tinggal di puncak perbukitan, Dusun Kajakauh, Desa Sudaji, Kecamatan Sawan, yang merupakan daerah pedalaman di Kabupaten Buleleng, Bali.
Tak ada pilihan lain, kondisi seperti ini terpaksa dilalui oleh Sugiantara karena ia terlahir dari keluarga yang sederhana.
Kedua orangtuanya hanya bekerja sebagai petani dan pembuat gula aren.
Kondisi rumahnya pun terbilang cukup memprihatinkan.
Di atas bukit, sang ayah membangun "istana" kecil untuk keluarganya dari bahan anyaman bambu (bedeg).
Tidak ada listrik serta kamar mandi.
"Kalau mandi biasanya di telabah. Kalau ke sekolah saya tidak mandi. Mandinya pas pulang sekolah saja," aku Sugiantara.
Sepulang dari sekolah, tidak ada kata istirahat buat Sugiantara.
Ia memilih membantu keduan orang tuanya, mencari rumput sebagai pakan ternak.
"Paling banyak dua karung rumput. Untuk makanan dua ekor sapi milik bapak. Habis nyari rumput baru mandi, makan dan istirahat," tuturnya dengan lugu.
Sosok Sugiantara bisa menjadi potret pendidikan di Bali di Hari Pendidikan Nasional.
Masih banyak anak-anak bangsa yang kesulitan untuk mengenyam pendidikan.
Namun bocah 12 tahun asal Sudaji ini telah menunjukkan semangat yang luar biasa di tengah keterbatasan yang dimilikinya. (*)