Mabes Polri Gerebek Diskotek Akasaka
Usai Ditemukan 19 Ribu Ekstasi di Akasaka Music Club, Bos dan Pemilik Saham Akhirnya Angkat Bicara
Dihubungi melalui sambungan telepon, Kamis (8/6/2017), bos pemilik saham di Akasaka ini mengaku
Penulis: I Wayan Erwin Widyaswara | Editor: Eviera Paramita Sandi
Namun demikian, Polda Bali tetap melakukan koordinasi intens apabila ada pengembangan kasus narkotika besar di Bali ini.
"Kami masih berkoordinasi. Sedangkan penyidikan seluruhnya di Mabes. Untuk empat tersangka, usai ditangkap langsung dibawa ke Mabes," ungkapnya saat dikonfirmasi, kemarin.
Sudjarwoko menjelaskan, peredaran narkotika itu berasal dari Jakarta.
WI memesan ekstasi ke sejumlah orang.
Awalnya barang haram itu gagal didapatkan, namun akhirnya diperoleh dari IS yang berasal dari Padang, Sumatera Barat.
Barang lalu dikirim via darat oleh DS.
"Untuk pengembangan lebih jauh kami menunggu perintah Mabes," ucap Sudjarwoko.
Status Quo
Sementara itu, hingga kemarin Akasaka Club masih mendapat penjagaan super ketat.
Terdapat dua unit mobil rantis dan sebuah bus Dalmas Polda Bali terparkir rapi di depan Akasaka Club tepat di depan Simpang Enam, Jalan Teuku Umar, Denpasar.
Jika dilihat lebih dalam, tampak puluhan personel bersenjata lengkap berjaga-jaga di area tempat hiburan malam itu.
Dua hari pasca penangkapan empat tersangka dengan kepemilikan 19 ribu butir ekstasi, penjagaan masih terus dilakukan oleh Polda Bali.
Aktivitas Akasaka dari kejauhan juga terbilang sangat sepi dibandingkan hari biasanya.
Seorang anggota Sabhara yang sedang berjaga mengatakan, pengamanan dilakukan dalam dua sif.
Setiap sif ada sekitar 10 hingga 15 personel yang berjaga. Penjagaan juga melibatkan anggota jajaran dari Polresta Denpasar.