4 Napi Kabur Lewat Terowongan

3 Orang Masuk Gorong-gorong Lapas Kerobokan, Ternyata Begini Kondisi di Dalamnya, Tembus ke Luar

Namun melihat panjangnya lubang, pihaknya memastikan mereka yang membuat lubang itu adalah orang yang profesional.

Penulis: Putu Candra | Editor: Ida Ayu Made Sadnyari
Istimewa
Kondisi lubang di dalam gorong-gorong yang diduga sebagai jalur kaburnya empat napi asing 

TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR - Tim dari Brimob Polda Bali berserta pihak Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIA Denpasar di Kerobokan, Badung, Bali, kembali melakukan pengecekan terhadap gorong-gorong yang diduga digunakan sebagai jalur kaburnya empat narapidana warga negara asing.

Dari hasil pengecekan, lubang yang berada di dalam gorong-gorong tersebut tembus hingga ke luar lapas, setelah tiga orang warga binaan diterjunkan masuk ke dalam gorong-gorong.

"Gorong-gorong ternyata tembus sampai di luar dan tadi sudah dicoba orang. Mereka masuk dari dalam mengikuti jalur lubang sampai keluar," terang Kepala Divisi Pemasyarakatan Kanwil Hukum dan HAM Bali, Surung Pasaribu, Rabu (21/6/2017).

Keberadaan gorong-gorong itu diketahui sebagai tempat pembuangan limbah klinik, dan telah ditutup dengan cor semen.

Namun melihat panjangnya lubang, pihaknya memastikan mereka yang membuat lubang itu adalah orang yang profesional.

"Jadi tahun 1992 sudah ada sejenis tempat pembuangan limbah dan mereka yang membuat itu sudah profesional. Setelah dites beberapa kali kami tambah berkeyakinan empat napi asing itu, belum bisa dipastikan, tapi lebih dominan kabur lewat dari sana," ujarnya.

Saat pengecekan kemarin, petugas menemukan selang dan seng. Temuan itu nantinya akan dijadikan bukti.

"Ada selang, dan ditemukan seng yang sepertinya mencegah banyak air masuk. Sengnya posisinya menancap di atas. Barang bukti itu semua kita kumpulkan," ucap Surung.

Surung menegaskan, pembuat lubang itu bekerja sangat profesional sehingga tidak ada tanah bekas galian.

"Ada dua kemungkinan, digali dari luar atau mungkin juga dari dalam," ujarnya.

"Untuk kedalaman lubang ada yang 1,5 meter dan 1,2 meter, sedang yang di luar itu lubang yang paling sempit," imbuhnya.

Ditanya dari hasil pemeriksaan ada dugaan keterlibat orang dalam baik petugas maupun narapidana lainnya, Surung belum bisa memastikan karena masih pemeriksaan dan penyelidikan.

"Perintah dari menteri, ini harus tuntas. Siapapun yang terlibat kita sikat. Tim kami terus bekerja untuk saat ini kami masih menyelidiki dan terus mengarahkan keterlibatan orang dalam. Mudah-mudahan segera bisa mengungkap dan menangkap keempat napi itu," harapnya.

Terkait upaya pencarian di luar keempat napi tersebut, Surung menyatakan telah menyebar petugas lapas untuk menyusuri sejumlah tempat yang dicurigai.

Namun hingga saat belum mendapat hasilnya.

Sumber: Tribun Bali
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved