Anggota TNI Dibunuh di Bali

NGERI, Bilah Pisau Kena Jantung dan Paru-Paru Prada Yanuar, Johari Tak Ada Biaya Operasi!  

Johari menjadi salah satu korban luka dalam insiden berdarah hingga menyebabkan Prada Yanuar Setiawan (20) tewas mengenaskan

Istimewa
Jenazah Prada Yanuar Setiawan (20). 

Laporan Wartawan Tribun Bali, Hisyam Mudin

TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR-  Muhammad Johari (22), salah satu korban perkelahian terbaring lemah diruangan IGD RSUP Sanglah, Denpasar, Minggu (9/7/2017).

Johari menjadi salah satu korban luka dalam insiden berdarah hingga menyebabkan Prada Yanuar Setiawan (20) tewas mengenaskan.

Prada Yanuar Setiawan (20), anggota TNI AD yang sedang menjalani pendidikan Militer di Pulaki Buleleng Bali meninggal dunia setelah ditusuk pada dada bagian kanan hingga mengenai paru-paru dan jantung korban.

Baca: Prada Yanuar Ditikam Hingga Tewas di By Pass Ngurah Rai, Pangdam Udayana: Cari Tahu Posisi Pelaku!

Baca: Status Siswa SMA di Denpasar Ini Akan Diputuskan Usai Pra Rekonstruksi Pembunuhan Prada Yanuar!

Baca: Ini Tempat Prada Yanuar Ditikam di By Pass Ngurah Rai, Lingkaran Putih Penuh Bercak Darah!

Baca: Ini Kondisi Jenazah Prada Yanuar Usai Ditikam, Diduga Ditikam Anak Anggota DPRD Bali!

Johari langsung dilarikan ke RSUD Husada, Nusa Dua usai kejadian.

Johari saat dirawat di ruang IGD RSUP Sanglah, Denpasar, Minggu (9/7/2017).
Johari saat dirawat di ruang IGD RSUP Sanglah, Denpasar, Minggu (9/7/2017). (Tribun Bali, Hisyam Mudin)

Akan tetapi, disebabkan peralatan medis di rumah sakit tersebut tidak memadai, korban pun dirujuk ke RSUP Sanglah, Denpasar, Bali.

Setiba di RSUP Sanglah, Johari, asal Reo, Manggarai, Nusa Tenggara Timur tersebut langsung ditangani tim medis dengan melakukan tindakan TC-Scan dan rontgen.

Dari hasilnya, korban harus dilakukan tindakan operasi tulang rahang.

Namun, dikarenakan ketiadaan biaya, korban belum juga dioperasi.

"Masih kordinasi dengan pihak keluarga di kampung karena biaya operasinya sekitar Rp 40 juta. Biaya tersebut diluar biaya obat-obatan dan kamar inap selama di rumah sakit. BPJS ada tapi tidak bisa digunakan karena kasusnya tidak masuk kriteria," ujar Budi, keluarga korban saat ditemui diruang IGD RSUP Sanglah, Denpasar.

Informasi yang dihimpun Tribun Bali, Johari merupakan salah satu korban perkelahian yang terjadi di sekitar ‎trotoar Jalan By Pass Ngurah Rai, Nusa Dua.

Tepatnya di depan SPBU Taman Griya, Jimbaran, Kuta Selatan, Badung, Bali, Minggu (9/7/2017) sekitar pukul 05.00 wita. 

Insiden nahas tersebut terjadi berawal ketika Johari bersama beberapa temannya hendak ke Nusa Dua.

Saat melintas di TKP (tempat kejadian peristiwa), korban tiba-tiba dihadang oleh sekelompok orang.

Seketika, aksi perkelahian antara korban dan temannya dengan sekelompok orang itu pun langsung terjadi. 

Nahasnya, akibat perkelahian tersebut, Johari mengalami patah tulang rahang bagian kiri dan luka lecet serta bengkak pada pipi kiri.(*)

Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved