4 Napi Kabur Lewat Terowongan
Pembeli Tiket Dibidik Jadi Tersangka, Kaburnya 4 Napi di LP Kerobokan Dibantu Warga Lokal
Dari hasil rekonstruksi itu diketahui jika setelah keluar dari lapas, mereka kemudian bertemu dengan seseorang warga lokal yang juga seorang mantan
Penulis: I Made Prasetia Aryawan | Editor: Ida Ayu Made Sadnyari
Rudi menjelaskan kronologis keluarnya tersangka diawali Demitar Nicolov sebagai penunjuk jalan, kemudian Shaun yang memulai memasuki gorong-gorong dan diikuti napi lainnya.
Total waktu mereka kabur dari Lapas sampai keluar dari lapas sekitar 4,5 jam, lalu mereka berpisah saat sudah di luar.
"Di belakang klinik itu ada parit, di situlah dia mengeluarkan airnya pada saat itu hujan deras dari jam 10 dia keluar dari blok sampai jam dua, dan sekitar setengah tiga dia sudah keluar lapas," tutupnya. Rudi mengungkapkan, parit tersebut memang sudah ada lama di dalam Lapas. Melalui parit itu mereka menggali lagi sampai tembus keluar yang jaraknya sekitar 15 meter.
Kuras Banyak Air
Pada saat mereka kabur, saat itu situasinya sedang hujan lebat.
Namun mereka berhasil menembus sampai keluar dengan menguras banyak air yang tergenang dalam lubang yang digali.
Untuk dua orang napi yang belum tertangkap masih dalam pencarian polisi dan sudah dilakukan koordinasi dengan interpol melalui Mabes Polri dan kepada seluruh jajaran polres tentang pelarian 4 WNA napi yang kabur.
Polda Bali juga berharap, bagi masyarakat yang menemukan ciri-ciri orang seperti yang ada di foto yang sudah disebar segera melapor ke polisi.
Dalam rekonstruksi kemarin, ada 255 personil kepolisian yang dikerahkan untuk mengawal proses rekonstruksi, dengan rincian 121 petugas dari anggota Polres Badung dan Polsek Kuta Utara, 112 orang dari Sabhara Polda Bali dan Brimob Polda Bali 21 orang. (*)