Mobil APV Terjun ke Danau Batur
Ngeri, Ada Kakek Tua Mengikuti Pulang dari Kuburan Terunyan, Diduga Ada Pantangan Dilanggar
Saat pulang dari kuburan Terunyan dan hendak menuju ke mobil, dia melihat ada seorang kakek tua yang mengikutinya
Intinya, datang ke Terunyan harus dalam kondisi jasmani dan rohani bersih.
"Jangan sampai berbicara kotor ataupun bicara sembarangan seperti 'baunya nggak enak' meskipun bau itu lantaran bau belerang dan sekalipun perkataan itu bercanda, itu tetap tidak boleh," imbuhnya.
Mesin Mati di Tanjakan Terjal
Sebelumnya diberitakan, suasana Danau Batur di Kecamatan Kintamani, Bangli, Bali, pada Senin (17/7/2017) pukul 19.50 Wita tampak ramai.
Para petugas dari BPBD (Badan Penanggulangan Bencana Daerah) Bangli, Basarnas Denpasar serta kepolisian memadati area sekitar danau.
Pada pukul 16.00 Wita, sebuah mobil APV yang berisi 7 orang terjun dan kemudian tercebur tenggelam di Danau Batur sedalam 50 meter saat mobil itu berada di tanjakan baru di Desa Terunyan yang menuju ke Penelokan.
Hingga tadi malam saat evakuasi mobil dari dalam danau dihentikan sementara, masih ada dua orang yang terjebak di dalam mobil yang tenggelam itu.
Sangat kecil kemungkinan keduanya masih hidup.
Sedangkan dari lima orang yang sudah dievakuasi, empat selamat namun dalam kondisi luka-luka; dan satu orang dalam keadaan meninggal dunia.
Kepala Pelaksana BPBD Bangli, Wayan Karmawan, mengatakan bahwa terjunnya mobil ke Danau Batur itu merupakan peristiwa pertama di kawasan tersebut.
Kapolsek Kintamani, Kompol I Putu Gunawan, menuturkan orang-orang di dalam mobil APV adalah rombongan wisatawan yang diketahui berasal dari Tangerang.
Mereka baru saja mengunjungi kuburan Terunyan, dan bermaksud kembali pulang dengan mengarah ke Penelokan.
"Saat melintasi medan tanjakan terjal di Desa Terunyan sekitar pukul 16.00 Wita, mesin mobil tersebut tiba-tiba mati, dan perlahan mundur, hingga akhirnya masuk ke jurang. Tercebur ke danau dan tenggelam," ucap Gunawan ketika ditemui Tribun Bali di lokasi kejadian.
Menurut warga, tanjakan itu adalah tikungan baru yang disebut tikungan Cemara Landung.
Gunawan melanjutkan, dari 7 orang di dalam mobil APV itu, sebanyak 4 orang berhasil dievakuasi dalam keadaan hidup, dan 1 orang saat evakuasi sudah tidak bernyawa.