Mobil APV Terjun ke Danau Batur
Objek Wisata Terunyan Ditutup Sementara
Melainkan untuk membuka akses masyarakat, sebab diketahui Desa Terunyan masih terisolir.
Laporan Wartawan Tribun Bali, Muhammad Fredey Mercury
TRIBUN-BALI.COM, BANGLI - Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Bangli, I Gede Artha, mengungkapkan pihaknya telah berkoordinasi dengan pihak kepolisian, dan untuk sementara Objek Wisata Desa Terunyan ditutup hingga kondisi kembali kondusif.
“Objek Wisata ke Terunyan untuk sementara ditutup hingga menunggu keputusan dari kepolisian. Dari kejadian ini, kunjungan wisata ke Desa Terunyan dialihkan ke Dermaga Kedisan,” ujarnya, kemarin.
Baca: Sopir Mobil APV Nahas di Danau Batur Itu Ternyata Memang Gemar Berlibur
Baca: Mencekam, Detik-Detik Evakuasi Jenazah Rita Ditarik dari Kaca Pecah Mobil di Dasar Danau yang Gelap
Mengenai kondisi jalan, Gede Artha menjelaskan Pemerintah Kabupaten Bangli ke depannya tetap akan memperbaiki jalan di Desa Terunyan, hanya saja prioritasnya bukan untuk pariwisata.
Melainkan untuk membuka akses masyarakat, sebab diketahui Desa Terunyan masih terisolir.
“Diharapkan dengan terbukanya akses jalan di Desa Terunyan, nantinya proses ekonomi masyarakat dapat berjalan dengan lancar seiring dengan ramainya pariwisata sehingga tidak ada lagi desa tertinggal,” harap pejabat asal Desa Songan, Kintamani, ini.
Senada, Kapolres Bangli, AKBP I Gusti Agung Ade Panji Anom mengatakan akses jalan darat menuju Objek Wisata Terunyan sebenarnya keperuntukannya bukan untuk pariwisata, tapi untuk masyarakat sekitar.
"Ke depannya kami akan buatkan plang di pos depan. Kami akan infokan jalur masuk menuju Desa Terunyan, tepatnya di sebelah timur Dermaga Kedisan,” jelas Panji Anom.
Ia berharap wisatawan yang akan mengunjungi Objek Wisata di Desa Terunyan melalui jalur Dermaga Kedisan, sebab jalur itu lebih aman.
"Disamping itu jalur Dermaga Kedisan merupakan jalur wisata yang selama ini disediakan,” ungkapnya. (*)