Video Kekerasan Pada Balita di Denpasar Beredar, Diduga Dipukuli dan Disiram Oleh Sang Ibu
Dua video yang diunggah ke Facebook itu menggambarkan bagaimana kejamnya perlakuan seorang ibu terhadap anaknya yang masih balita.
Penulis: I Wayan Erwin Widyaswara | Editor: Eviera Paramita Sandi
TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR- Netizen kembali dihebohkan dengan beredarnya video kekerasan terhadap balita di Denpasar, Bali.
Dua video yang diunggah ke Facebook itu menggambarkan bagaimana kejamnya perlakuan seorang ibu terhadap anaknya yang masih balita.
Baca: Geger, Diduga Stres Ditinggal Pacar Bulenya, Seorang Ibu Aniaya Anaknya di Seminyak
Baca: Begini Awalnya Bayi JD yang Dianiaya Ibu Kandung Dibawa ke Yayasan
Baca: Siapa Orang Yang Turut Menyaksikan Dan Merekam Aksi Kekerasan Pada Balita di Denpasar?
Bayi berinisial J itu dipukuli, bahkan disiram dengan sunlite, pembersih perabotan.
Ketua Harian Pusat Pelayanan Terpadu Perlindungan Perempuan dan Anak (P2TP2A) Kota Denpasar, Luh Putu Anggreni mengatakan kasus tersebut memang terjadi di Denpasar.
Baca: BREAKING NEWS Peserta Acara Pengelukatan Masal Pemkab Tabanan Lemas dan Hingga Pingsan
Hanya saja, yang menangani adalah P2TP2A Provinsi Bali.
"Dari awal sudah ditangani oleh P2TP2A Provinsi jadi kami tidak lagi tangani," kata Anggreni.
Sementara itu, dari pihak P2TP2A Provinsi Bali kepada awak media menjelaskan bahwa kasus kekerasan terhadap anak berinisial J itu terjadi pada Maret 2017 lalu.
Kasus tersebut terungkap setelah bapak kandung yang berasal dari Austria melaporkan kekerasan tersebut ke P2TP2A.
Bayi kemudian dititipkan di Yayasan Metta Mama & Maggha yang beralamat di Jalan Gunung Lawu No.30 , Pemecutan Denpasar.
"Saya sedang banyak kerjaan, tidak bisa lagi menjelaskan," kata Sukawati, dari P2TP2A Provinsi Bali itu kepada Tribun Bali.
Dari keterangan pengunggah video dengan akun "Eva Vega", bayi tersebut rencananya diserahkan kembali kepada ibu kandungnya yang sebelumnya sempat melakukan penyiksaan tersebut.