MERINDING, Roh Ratu Niang Muncul di Klungkung: Mana Pak Bupati, Temui Saya!
Harus dipisahkan juga antara kolam renang dan panyiraman Ida Ratu Niang yang ada di sisi timur laut
Penulis: Eka Mita Suputra | Editor: Aloisius H Manggol
“Ini ada apa sebenarnya?” tanya beberapa warga yang mendadak menghentikan kendaraannya ketika melihat peristiwa tersebut.
Sejumlah kendaraan berhenti hingga membuat jalanan macet.
Sumadana lalu berlari menuju Palinggih Panyimpenan Puri Agung Klungkung yang berada tepat di timur Puri Agung Klungkung.
Sebelum masuk ke areal pura, ia sempat menari.
Ia terus memeringatkan agar jangan sampai memugar Pangayeman Puri Klungkung di kolam Lila Harsana.
“Harus dipisahkan juga antara kolam renang dan panyiraman Ida Ratu Niang yang ada di sisi timur laut. Kolam renang itu sekala, kalau panyiraman itu nanti dapat digunakan untuk malukat. Kalau sakit, seluruh warga di Bali bisa malukat di panyiraman itu,” ungkapnya.
Setelah dari Palinggih Pajenengan Puri Agung Klungkung, Sumadana lalu kembali berlari menuju Pamedal Agung peninggalan Kerajaan Klungkung.
Di lokasi itu lalu dia diberikan tirta oleh petugas kepolisian hingga akhirnya dapat diam sejenak.
Ia lalu duduk di area Kerta Gosa dengan tubuh yang bercucuran keringat. Ia juga tampak sangat kelelahan.
Sekretaris Dinas Kebudayaan, Pemuda dan Olah Raga Klungkung, I Gusti Ketut Kaler, yang menyaksikan peristiwa tersebut mengaku akan segera berkoordinasi dengan Kepala Dinas Kebudayaan Klungkung, I Nyoman Mudarta.
“Meskipun hal ini di luar nalar kita, tapi inilah kepercayaan kita sebagai orang Bali. Saya akan sampaikan apa yang terjadi hari ini apa adanya ke Pak Kadis, dan nanti biar beliau yang menyampaikannya ke bupati atau sekda,” ungkap Gusti Kaler.
Rabu pagi, Bupati Klungkung, I Nyoman Suwirta, bersama wakilnya, Made Kasta, sempat mendatangi lokasi robohnya tembok panyengker kolam tersebut.
Di lokasi, Suwirta meminta dinas terkait untuk segera menangani.
Selain penanganan dalam waktu dekat berupa pembersihan puing, Suwirta juga menginstruksikan segera dibuatkan perencanaan untuk mengembangkan kolam peninggalan Puri Klungkung tersebut.
“Kita akan kembangkan sebagai salah satu penunjang city tour Kota Semarapura, ” ujar Suwirta di hadapan Sekda Klungkung, I Gede Putu Winastra.