Gunung Agung Terkini
253 Krama Ngaturan Pekelem di Puncak Gunung Agung, Terlihat Jelas Ada Perubahan Yang Mengejutkan
Waktu itu rasa penasarannya terjawab setelah melihat langsung. Namun, kemarin dia mengaku terkejut karena melihat kondisi di puncak
Penulis: Saiful Rohim | Editor: Eviera Paramita Sandi
Selain bau belerang menyengat hidung, muncul sumber asap baru di kubangan kawah.
Gemuruh suara di sekitar kawah pun juga semakin keras.
"Dibanding tanggal 29 Oktober lalu, sekarang sudah ada perubahan. Saat itu keyakinan saya tipis Gunung Agung bakal meletus. Tapi setelah melihat lagi tadi, memang kita harus memandang serius aktifnya Gunung Agung ini," ujar Jero Mangku Ada.
Kekhawatiran mulai terjadi pada Kamis (2/11/2017) malam pukul 21.00 Wita saat warga sekitar Desa Besakih melihat bahwa asap di Puncak Gunung Agung lebih tebal dari biasanya.
Penampakan Gunung Agung dari Pura Kiduling Kerteg juga menebal.
Bahkan penampakan asap kali ini dianggap paling tebal dari penampakan asap sebelumnya.
Inilah yang kemudian membuat mereka kembali menuju ke pos pengungsian masing-masing.
Dua jam berselang, kabut tebal kemudian menutup gunung sehingga tak terlihat lagi.
Namun, masih tetap ada warga yang bertahan di Besakih, karena warga menganggap kepulan asap seperti itu akhir-akhir ini sering terjadi.
Dan juga status gunung sudah di level 3, turun dari level sebelumnya.
Ada dari mereka yang mengungsi ke pos pengungsian Banjar Pande Galiran (Klungkung), pos pengungsian di Banjar Besang, pos Puri Boga Bukit Jambul Pesaban Rendang (Karangasem), dan beberapa yang lain pergi mengungsi ke rumah sanak saudara yang ada di Rendang.(*)