Gunung Agung Terkini
Letusan Gunung Agung Kemarin Masih Eksternal, Kegempaan Belum Mengindikasikan Letusan Magmatik
Warga bertanya-tanya terkait letusan Gunung Agung yang menghasilkan asap pekat berwarna keruh seringgi 700 meter tersebut.
Penulis: Eka Mita Suputra | Editor: Ida Ayu Made Sadnyari
Letusan tersebut bersumber dari air kawah, dampak dari naiknya magma yang terpantau sejak tanggal 22 Oktober lalu.
Panasnya batuan ditambah tingginya curah hujan di sekitar kawah memicu asap pekat mengandung debu vulkanik yang bersumber dari material di sekitar kawah.
“Material tersebut disebabkan oleh rekahan di kawah Gunung Agung yang semakin membesar,” kata Dewa Mertayasa, Kepala Pos Pantau Gunung Api Agung kemarin.
Ia menegaskan, letusan freatik tersebut menandakan magma semakin dekat dengan permukaan.
PVMBG pun terakhir merekam aktivitas magma berada di posisi 2-4 kilometer dari kawah Gunung Agung.
"Letusan gunung Agung tadi merupakan letusan freatik. Sementara, kegempaan belum mengindikasikan terjadinya letusan magmatik," jelas Dewa Mertayasa.
Namun demikian, Dewa Mertayasa meminta masyarakat terutama di lereng timur dan tenggara Gunung Agung untuk tetap waspada.
Sebab, arah angin membawa partikel debu vulkanik letusan Gunung Agung ke arah timur dan tenggara Gunung Agung.
"Letusan seperti ini ke depan kemungkinan akan sering terjadi. Ini masih eksternal, bukan langsung dari aktivitas magmatik. Tapi masyarakat di sisi timur dan tenggara lereng Gunung Agung untuk tetap waspada, karena debu berterbangan ke arah tersebut," jelas Dewa.
Masih Siaga
Meskipun sudah dinyatakan mengalami erupsi, namun PVMBG belum berencana untuk melakukan peningkatan status aktivitas vulkanik Gunung Agung.
Peninjauan status masih harus menunggu data-data lainnya seperti kegempaan (seismik), dan deformasi gunung.
Berdasarkan evaluasi terakhir, PVMBG menganalisis aktivitas vulkanik Gunung Agung masih berada di status Siaga (Level 3).
Aktivitas vulkanik belum menunjukkan adanya lonjakan kenaikan kegempaan, setidaknya sampai pukul 18.00 Wita kemarin.
Tremor Non-Harmonik sebanyak 1 kali dengan amplitudo 2 mm dan durasi 36 detik.