Gunung Agung Terkini

Pengungsi Gunung Agung di Karangasem Terpaksa Beli Lauk Sendiri, 'Dulu Banyak, Sekarang Menurun'

Untuk seharinya, kata Nengah Ngempon, pengungsi di Banjar Kereteg terpaksa beli lauk-pauk sendiri.

Penulis: Saiful Rohim | Editor: Ida Ayu Made Sadnyari
Tribun Bali/Saiful Rohim
UPT Dinas Pertanian Karangasem mulai dipenuhi pengungsi dari daerah lereng Gunung Agung, Jumat (22/9/2017) 

Wayan Sadra, pengungsi asal Tihingan Seka berharap, pemerintah segera memberi bantuan lauk-pauk.

Pengungsi merasa terbebani dengan kondisi seperti ini.

Apalagi pengungsi tak bekerja selama mengungsi.

Tidak ada pendapatan.

Sehingga pengungsi harus berpikir keras untuk beli lauk-pauk tiap harinya.

Untuk diketahui, warga lereng Gunung Agung yang seharusnya mengungsi sekitar 87.300 orang.

Kenyataannya, warga yang mengungsi baru 48.671 orang, tersebar di 228 titik pengungsi di sembilan kabupaten/kota di Bali.

Sisanya masih tinggal di rumah, alias belum mau mengungsi.

Sebelumnya, Kepala Dinas Sosial (Dinsos) Karangasem, Ni Ketut Puspakumari mengelak dengan kondisi itu.

Mantan Kadisdukcapil ini mengaku, logistik yang ada di Posko Utama Tanah Ampo telah didistribusikan ke kecamatan, dan diteruskan ke desa-desa yang dijadikan posko pengungsian.

"Memang kita kekurangan lauk-pauk, tapi sudah dianggarkan. Kalau beras sudah cukup. Logistik yang didistribusikan cukup untuk 3 hari. Seandainya logistik kurang kita ambilkan ke Provinsi," janjinya.

Saat ini logistik yang sisa di Posko Utama Tanah Ampo tinggal beras, dan makanan lainya. (*)

Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved