Mantan Polisi Ditemukan Tewas
Belum Sempat Menikmati Uang Pensiun yang Pertama, Aiptu Suanda Pergi untuk Selamanya
Aiptu I Made Suanda, mantan anggota polisi yang menjadi korban pembunuhan Rabu kemarin dikremasi di Krematorium Cekomaria Denpasar, Bali.
Laporan Wartawan Tribun Bali, Putu Supartika
TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR - Kenangan masa kecil sewaktu bermain bersama dengan sang kakak puluhan tahun lalu mendadak terlintas saat jenazah Aiptu Suanda dikremasi.
Tak ada ada ucapan yang bisa dikatakan selain suara tangis iklas dari sang adik.
Baca: TERKUAK, 43 Adegan Pembunuhan Sadis Aiptu Made Suanda, Pelaku Tinggalkan Dalam Kondisi Ini
Aiptu I Made Suanda, mantan anggota polisi yang menjadi korban pembunuhan, Rabu (3/1/2018) kemarin dikremasi di Krematorium Cekomaria Denpasar, Bali.
Suasana duka sepanjang acara terasa menyelimuti lokasi pada siang kemarin.
Adik dari Suanda, Wayan Sudana Bima terdiam beberapa saat ketika Tribun Bali menanyakan mengenai sosok almarhum Aiptu I Made Suanda.
Ujung matanya terlihat basah dan matanya mulai memerah.
Ia mencoba menyeka air matanya.
Beberapa kali ia menarik napas untuk menenangkan dirinya.
“Mungkin saya sedikit cengeng, kalau bisa saya bilang, separuh jiwaku pergi,” kata adik bungsu Aiptu I Made Suanda dengan suara agak berat.
Selama 58 tahun kebersamaan sebagai sebagai seorang adik kandung, ia merasa sangat terpukul dengan kejadian ini.
Suanda bukan sekadar sosok kakak kandung dalam hidupnya.
Namun lebih dari itu, Suanda adalah sosok yang peduli dengan keluarga dan juga sangat disiplin.
Masalah ketepatan waktu, masalah kebersihan, Suanda memang luar biasa di mata sang adik.