Ini yang Dibawa Robi Navicula Saat Munjung untuk Made Indra, ‘Ini Persembahan untukmu De’
Suasana duka menyelimuti kepergian Made Indra Dwi Putra, basist Navicula di RSUP Sanglah
Penulis: Putu Supartika | Editor: Aloisius H Manggol
Setelah tiga hari dirawat di ruang perawatan intensif (ICU) Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Sanglah, Denpasar, personel band grup band Navicula, Made Indra Dwi Putra meninggal dunia, Senin (26/3/2018).
Informasi yang dihimpun Tribun Bali, selama tiga hari dirawat, kondisi musisi Bali ini kritis hingga menghembuskan nafas terakhir sekitar pukul 18.30 wita sore tadi.
Baca: Pacar Basist Navicula Sempat Tulis Soal Tabrak Sebelum Meninggal, Sebuah Pertanda?
Setelah dinyatakan meninggal dunia, jenazah Made Indra kemudian dipindahkan dari ruangan ICU ke kamar jenazah Instalasi Kedokteran Forensik RSUP Sanglah.
Pihak forensik pun saat ini masih melakukan pemeriksaan terhadap jenazah Made Indra.
"Iya pukul 18.30 wita tadi. Pukul 20.00 wita diterima di forensik," ujar Kepala Instalasi Kedoteran Forensik RSUP Sanglah, Denpasar, dr. Dudut Rustiyadi saat dikonfirmasi Tribun Bali, Senin (26/3/2018).
Dudut mengatakan pihaknya masih melakukan pemeriksaan untuk mengetahui penyebab kematian musisi tersebut.
"Sedang di periksa, bisa saja sebab mati klinis namanya. Kalau bahasa awamnya apa yang menjadi sakitnya atau cedera yang dialami, menurut hasil pemeriksaan saat dirawat atau saat masih hidup. Saya gak tau karena tidak ikut merawatnya. Untuk hasil ke dr. Henki, yang DPJP. Saat ini masih sedang diperiksa," ujar Dudut.
Jenazah Dititip di Ruang Jenazah Instalasi Forensik RSUP Sanglah

Pukul 19.56 Wita, jenazah Made Indra Dwi Putra, basist Navicula dipindah ke ruang jenazah Instalasi Forensik RSUP Sanglah, Senin (26/3/2018).
Vokalis Navicula, Gede Robi yang ditemui Tribun Bali di RSUP Sanglah mengatakan, malam ini jenazah musisi tersebut masih di titip di RSUP Sanglah.
"Malam ini masih dititip di RSUP Sanglah. Besok keluaga akan berembug, soalnya hari ini juga Kajeng Kliwon," kata Robi.
Ia juga menambahkan keluarga akan berembug untuk menentukan hari baik untuk melaksanakan upacara pengabenan.
Selain pihak keluarga, rembug juga akan dilaksanakan di Desa Penamparan, Padangsambian, Denpasar, tempat asal Made Indra.
Diberitakan sebelumnya, Made Indra meninggal dunia setelah tiga hari dirawat di ruang perawatan intensif (ICU) Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Sanglah.