Liga 1
Keputusan Kontroversi Sang Pengadil Lapangan Atas Gol VDV, WCP: Saya Belum Lihat Video
Widodo Cahyono Putro (WCP) pelatih kepala Bali United, belum ingin komentari lebih jauh terkait gol pemainnya
Penulis: Marianus Seran | Editor: Ady Sucipto
TRIBUN-BALI.COM, MANGUPURA - Widodo Cahyono Putro (WCP) pelatih kepala Bali United, belum ingin komentari lebih jauh terkait gol pemainnya Nick van der Velden ke gawang PSIS Semarang yang dianulir asisten wasit satu. Dedek Suha asal Sumatera Utara.
Sang pengadil garis lapangan menilai Nick van der Velden dalam posisi offside pada laga pekan kedua Liga I Indonesia di Stadion Moch Soebroto Magelang, Minggu (1/4).
Meski WCP berdiri di area pelatih depan banch yang tidak jauh dari asisten wasit, ia menyatakan tidak sejajar dengan posisi pemainnya saat mencetak gol.
WCP mengatakan akan melihat kembali video gol tersebut.
"Saya belum lihat divideonya. Maaf. Posisi saya gak jelas. Posisi saya jauh ditengah tidak sejajar jadi belum tahu, asisten wasit satu bilangnya sih offside," kata WCP kepada Tribun Bali, Minggu malam.
WCP tampak legowo dengan keputusan para pengadil lapangan. Menurut mantan penyerang Timnas Indonesia yang melegenda dengan gol akrobat Piala Asia 1996 ini, pertandingan telah selesai.
"Pertandingan sudah selesai. Apa bisa suatu hasil bisa berubah?" kata WCP penuh tanda tanya.
Pelatih Bali United, Widodo Cahyono Putro (WCP) tetap mengapresiasi kerja keras Ilija Spasojevic dkk dalam laga kontra PSIS Semarang di Stadion Moch Soebroto, Magelang, Minggu (1/4), meskipun hanya berakhir imbang 0-0.
Dalam laga tandang pertama Bali United di lanjutan Liga I Indonesia 2018 itu, Serdadu Tridatu beberapa kali menciptakan peluang, namun mampu digagalkan kiper PSIS, Jandia Eka Putra, terutama di babak kedua.
Baca: Gol Akrobatik Gelandang Bali United Dianulir Wasit, VDV: Ini 3 Poin Harusnya!
Bali United juga sempat menciptakan dua gol dalam laga menghadapi PSIS melalui Ilija Spasojevic dan aksi akrobat Nick Van Der Velden.
Namun sayang, kedua gol itu dianulir wasit Novari Ikhsan dari Jakarta.
"Pertandingan kali ini cukup menarik, kami saling menyerang tapi memang disayangkan beberapa peluang kami gagal menjadi gol," kata Widodo.
Menurut eks pilar timnas Indonesia ini, beberapa peluang yang diciptakan anak asuhnya seharusnya menjadi peluang untuk mencuri gol dan meraih poin penuh dari beberapa peluang yang diciptakan.
"Tapi terlepas dari itu, saya mengapresiasi kinerja tim. Mudah-mudahan ke depan finishing touch kami bisa lebih baik. Kami harus syukuri hasil ini," tandas Widodo.
Menurut WCP, setiap laga Bali United akan dievaluasi. Setiap posisi harus diperbaiki setiap latihan.
“Saya harapkan para pemain tingkatkan kualitas individu," katanya.
Sementara itu, kapten tim PSIS Semarang, Haudi Abdillah mensyukuri hasil imbang yang diraih timnya saat menghadapi Bali United.
Haudi menilai, satu poin yang diraih di pekan kedua Liga I Indonesia 2018 itu berkat kerja keras selama sepekan belakangan bersama pelatih anyar, Vincenzo Alberto Annese.
"Pertandingan yang luar biasa. Hasil ini berkat kerja keras pemain dan pelatih. Walaupun hasilnya tidak sesuai yang kami inginkan, namun sudah ada progres yang lebih baik," kata Haudi.
Ia menambahkan, dirinya percaya jika semua elemen dalam tim bekerja keras, pasti hasil di laga berikutnya akan lebih baik lagi.
Dengan hasil tersebut, PSIS meraup satu poin perdana di Liga I setelah di laga perdana kalah dari PSM Makassar.
Sedangkan Bali United sudah mengemas empat poin, setelah di laga sebelumnya mengalahkan PSMS Medan 1-0 di Stadion Dipta, Gianyar.
Di pekan ketiga liga atau 7 April nanti, Bali United bakal menjamu Perseru Serui di Stadion Dipta.(*)
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/bali/foto/bank/originals/widodo-c-putro_20180401_074109.jpg)